medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi pidato kenegaraan pada Rabu 16 Agustus 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan. Ada beberapa sidang tahunan yang akan dihadiri oleh Presiden, yakni Sidang Tahunan Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Di tiap kesempatan, seperti pada Sidang Tahunan MPR yang dimulai pukul 09.00 WIB, Presiden memiliki kesempatan untuk melakukan pidato kenegaraan. Presiden juga berpidato pada Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dimulai pukul 10.40 WIB.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan berpidato dalam penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sekitar pukul 14.00 WIB. Seperti diketahui, setiap tanggal 16 Agustus, lembaga legsilatif rutin menggelar pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Pidato tersebut akan disaksikan langsung oleh pejabat negara dan masyarakat Indonesia.
Wakil DPR RI Fahri Hamzah berharap pidato Presiden berisi optimisme yang bisa mempengaruhi masyarakat ke arah positif. Karena, hal itu merupakan tugas seorang pimpinan negara.
"Enggak boleh ada pesimisme, enggak boleh ada ketakutan, enggak boleh ada kecemasan berlebihan. Presiden harus membangkitkan optimisme, memberikan motivasi, membuat kita bangga sebagai bangsa. Itu tugas presiden dalam pidato kenegaraan. Kita berharap itu dilakukan oleh presiden dalam pidato kenegaraan," kata Fahri.
Di pidato tahun lalu, Presiden menyampaikan kinerja kementerian/lembaga. Saat itu, Presiden meyakinkan publik bahwa kementerian dan lembaga telah bekerja dengan baik.
Selain itu, dalam rangkaian acara tahunan itu Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pidato anggaran. Presiden akan menyampaikan secara umum gambaran RUU APBN tahun 2018.
"Maka besok itu akan kelihatan satu tahun akan datang Presiden akan ngapain. Kira-kira begitu," ujar Fahri.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi pidato kenegaraan pada Rabu 16 Agustus 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan. Ada beberapa sidang tahunan yang akan dihadiri oleh Presiden, yakni Sidang Tahunan Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Di tiap kesempatan, seperti pada Sidang Tahunan MPR yang dimulai pukul 09.00 WIB, Presiden memiliki kesempatan untuk melakukan pidato kenegaraan. Presiden juga berpidato pada Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dimulai pukul 10.40 WIB.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan berpidato dalam penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sekitar pukul 14.00 WIB. Seperti diketahui, setiap tanggal 16 Agustus, lembaga legsilatif rutin menggelar pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Pidato tersebut akan disaksikan langsung oleh pejabat negara dan masyarakat Indonesia.
Wakil DPR RI Fahri Hamzah berharap pidato Presiden berisi optimisme yang bisa mempengaruhi masyarakat ke arah positif. Karena, hal itu merupakan tugas seorang pimpinan negara.
"Enggak boleh ada pesimisme, enggak boleh ada ketakutan, enggak boleh ada kecemasan berlebihan. Presiden harus membangkitkan optimisme, memberikan motivasi, membuat kita bangga sebagai bangsa. Itu tugas presiden dalam pidato kenegaraan. Kita berharap itu dilakukan oleh presiden dalam pidato kenegaraan," kata Fahri.
Di pidato tahun lalu, Presiden menyampaikan kinerja kementerian/lembaga. Saat itu, Presiden meyakinkan publik bahwa kementerian dan lembaga telah bekerja dengan baik.
Selain itu, dalam rangkaian acara tahunan itu Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pidato anggaran. Presiden akan menyampaikan secara umum gambaran RUU APBN tahun 2018.
"Maka besok itu akan kelihatan satu tahun akan datang Presiden akan
ngapain. Kira-kira begitu," ujar Fahri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
