Jakarta: Warga negara Indonesia (WNI) yang bakal diterbangkan ke Tanah Air sudah menjalani serangkaian tes kesehatan. Sebanyak 250 WNI itu dinyatakan sehat.
"Sudah dilakukan screening dan clearing di sana (Tiongkok)," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 1 Februari 2020.
Terawan menegaskan pemeriksaan kesehatan juga akan dilaksanakan begitu WNI tiba di Tanah Air. Prosedur itu harus dilakukan sesuai potokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Protokol itu butuh kedisiplinan, dan observasi itu untuk orang sehat, bukan sakit," tekan dia.
Terawan memastikan pihaknya bakal rutin memantau kondisi ke-250 WNI dari Negeri Tirai Bambu. Dia berharap seluruh WNI segera berkumpul dengan keluargan.
"Berkat doa seluruh Bangsa Indonesia semua berjalan baik. Semoga yang menjemput sehat dan dijemput sehat," tutur Terawan.
Mereka yang dievakuasi segera dikarantina. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut karantina dilakukan di Natuna, Kepulauan Riau.
"Kita punya tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik terpilih adalah Natuna," kata Hadi.
Keputusan mengevakuasi WNI diambil usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus korona masuk dalam status darurat global. Per 1 Februari 2020, 259 orang dinyatakan meninggal akibat virus korona. Sedangkan total kasus mencapai 11.791 di seantero Negeri Tirai Bambu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Wb70l82k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Warga negara Indonesia (WNI) yang bakal diterbangkan ke Tanah Air sudah menjalani serangkaian tes kesehatan. Sebanyak 250 WNI itu dinyatakan
sehat.
"Sudah dilakukan screening dan clearing di sana (Tiongkok)," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 1 Februari 2020.
Terawan menegaskan pemeriksaan kesehatan juga akan dilaksanakan begitu WNI tiba di Tanah Air. Prosedur itu harus dilakukan sesuai potokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Protokol itu butuh kedisiplinan, dan observasi itu untuk orang sehat, bukan sakit," tekan dia.
Terawan memastikan pihaknya bakal rutin memantau kondisi ke-250 WNI dari Negeri Tirai Bambu. Dia berharap seluruh WNI segera berkumpul dengan keluargan.
"Berkat doa seluruh Bangsa Indonesia semua berjalan baik. Semoga yang menjemput sehat dan dijemput sehat," tutur Terawan.
Mereka yang dievakuasi segera dikarantina. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut karantina dilakukan di
Natuna, Kepulauan Riau.
"Kita punya tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik terpilih adalah Natuna," kata Hadi.
Keputusan mengevakuasi WNI diambil usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus korona masuk dalam status darurat global. Per 1 Februari 2020, 259 orang dinyatakan meninggal akibat virus korona. Sedangkan total kasus mencapai 11.791 di seantero Negeri Tirai Bambu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
