medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon mengisyaratkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak akan menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Prasiden dan Wakil Presiden.
Fadli menyebut alasan Prabowo tak menghadiri pelantikan Jokowi-JK karena alasan pribadi yang menjadi hak asasinya. Bahkan Fadli menyamakan Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum tanya Pak Prabowo langsung, tapi kalau datang atau tidak datang itu kan masalah pribadi. Bu Mega rasanya tidak pernah datang tuh memenuhi undangan SBY, ya kan? Sepuluh tahun lagi. Dari dulu undangan 17 Agustus (Mega) juga tidak pernah datang. Itu kan masing-masing orang, hak juga," jelas Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Fadli menampik ketidakhadiran Prabowo dalam pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan dilakukan dalam Sidang Paripurna MPR, menunjukkan tidak adanya upaya rekonsiliasi pascapilpres dari Prabowo.
Dia menegaskan pascapilpres tidak ada hal yang perlu direkonsiliasi karena hubungan Prabowo dan Jokowi baik-baik saja.
"Saya kira tidak perlu ada yang direkonsiliasi, ini kan sudah menjadi keputusan di Mahkamah Konstitusi, Pak Prabowo dan Pak Hatta sudah menyampaikan dan mengakui hasil itu. Dengan demikian ini sudah terjadi rekonsiliasi," kata Fadli.
"Jadi kita tidak melihat ada pertikaian atau pertentangan, itu jalan saja. Yg penting Pak Prabowo selalu menyampaikan kalau ini untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan bangsa. Tapi, tidak harus dibuat-buat, jadi jalan saja begitu. Natural saja," imbuhnya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon mengisyaratkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak akan menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Prasiden dan Wakil Presiden.
Fadli menyebut alasan Prabowo tak menghadiri pelantikan Jokowi-JK karena alasan pribadi yang menjadi hak asasinya. Bahkan Fadli menyamakan Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum tanya Pak Prabowo langsung, tapi kalau datang atau tidak datang itu kan masalah pribadi. Bu Mega rasanya tidak pernah datang tuh memenuhi undangan SBY, ya kan? Sepuluh tahun lagi. Dari dulu undangan 17 Agustus (Mega) juga tidak pernah datang. Itu kan masing-masing orang, hak juga," jelas Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Fadli menampik ketidakhadiran Prabowo dalam pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan dilakukan dalam Sidang Paripurna MPR, menunjukkan tidak adanya upaya rekonsiliasi pascapilpres dari Prabowo.
Dia menegaskan pascapilpres tidak ada hal yang perlu direkonsiliasi karena hubungan Prabowo dan Jokowi baik-baik saja.
"Saya kira tidak perlu ada yang direkonsiliasi, ini kan sudah menjadi keputusan di Mahkamah Konstitusi, Pak Prabowo dan Pak Hatta sudah menyampaikan dan mengakui hasil itu. Dengan demikian ini sudah terjadi rekonsiliasi," kata Fadli.
"Jadi kita tidak melihat ada pertikaian atau pertentangan, itu jalan saja. Yg penting Pak Prabowo selalu menyampaikan kalau ini untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan bangsa. Tapi, tidak harus dibuat-buat, jadi jalan saja begitu. Natural saja," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LAL)
