Jakarta: Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi menyebut penanggulangan terorisme masih jadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Salah satunya, terkait banyaknya warga Indonesia yang bergabung ISIS.
"Karena apa, kita ketahui ada sekitar 400 orang dari Indonesia bergabung dengan ISIS, dan mereka minta dikembalikan ke sini," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.
Menurut Taufiqulhadi, para anggota ISIS asal Indonesia pasti menimbulkan masalah jika tak ditangani dengan benar. Negara harus bisa menjamin deradikalisasi dan pengawasan terhadap mereka.
Taufiqulhadi mendukung mantan pengikut ISIS pulang ke Tanah Air. Tapi, dengan sejumlah persyaratan. Sebab, menurut dia, bila mantan pengikut ISIS itu dibiarkan, akan berpotensi menimbulkan masalah.
"Saya tak berharap mereka stateless. Karena kalau membuat kejahatan di mana-mana, nanti toh itu dibawa ke Indonesia juga," kata dia.
Masalah lain yang harus ditanggulangi yakni jaringan teroris kombatan ISIS asal Indonesia. Menurut Taufiqulhadi, harus ada penelusuran yang dilakukan bersamaan dengan deradikalisasi.
Hal ini dimaksudkan untuk memutus jaringan-jaringan teroris di Indonesia. Selain itu, pengawasan juga harus dilakukan menyeluruh, tak hanya pada mantan pengikut ISIS yang kembali ke Indonesia.
Pemerintah, kata Taufiqulhadi, perlu juga melakukan pengamanan berlapis di bandara. Terutama bagi warga yang ingin bepergian ke zona merah, seperti kawasan konflik atau bahkan ke Mindanao, Filipina.
"Harus didalami alasannya. Kalau dia alasan tidak jelas maka harus diinterogasi," kata dia.
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi menyebut penanggulangan terorisme masih jadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Salah satunya, terkait banyaknya warga Indonesia yang bergabung ISIS.
"Karena apa, kita ketahui ada sekitar 400 orang dari Indonesia bergabung dengan ISIS, dan mereka minta dikembalikan ke sini," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.
Menurut Taufiqulhadi, para anggota ISIS asal Indonesia pasti menimbulkan masalah jika tak ditangani dengan benar. Negara harus bisa menjamin deradikalisasi dan pengawasan terhadap mereka.
Taufiqulhadi mendukung mantan pengikut ISIS pulang ke Tanah Air. Tapi, dengan sejumlah persyaratan. Sebab, menurut dia, bila mantan pengikut ISIS itu dibiarkan, akan berpotensi menimbulkan masalah.
"Saya tak berharap mereka stateless. Karena kalau membuat kejahatan di mana-mana, nanti toh itu dibawa ke Indonesia juga," kata dia.
Masalah lain yang harus ditanggulangi yakni jaringan teroris kombatan ISIS asal Indonesia. Menurut Taufiqulhadi, harus ada penelusuran yang dilakukan bersamaan dengan deradikalisasi.
Hal ini dimaksudkan untuk memutus jaringan-jaringan teroris di Indonesia. Selain itu, pengawasan juga harus dilakukan menyeluruh, tak hanya pada mantan pengikut ISIS yang kembali ke Indonesia.
Pemerintah, kata Taufiqulhadi, perlu juga melakukan pengamanan berlapis di bandara. Terutama bagi warga yang ingin bepergian ke zona merah, seperti kawasan konflik atau bahkan ke Mindanao, Filipina.
"Harus didalami alasannya. Kalau dia alasan tidak jelas maka harus diinterogasi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
