Jakarta: Menteri Agama (Menag) Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Forum Halal 20 (H20) menjadi momentum tepat dalam membangun mitra halal secara global. Rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu akan dibuka Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, di Semarang, Jawa Tengah.
"Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global yang berkelanjutan," ujar Yaqut dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2022.
Menag menyampaikan H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan produk halal di Indonesia. Mengingat, Indonesia akan menjadi pusat produsen halal global pada 2024.
"Melalui forum ini, kami ingin menyosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia," terang Menag.
Yaqut menegaskan forum ini sangat penting bagi pergerakan industri halal di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri pada 2018-2019 mencapai USD 218,8 miliar.
Angka tersebut sempat turun menjadi USD 184 miliar pada 2020 karena pandemi. Namun, konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga USD 330 miliar dalam tiga tahun ke depan.
"Jadi saya kira forum ini perlu kita manfaatkan dengan baik untuk bersama-sama membangun kemitraan halal global," jelas Yaqut.
Forum internasional ini mengangkat tema Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future. Sekitar 300 peserta dari 40 negara akan terlibat.
Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 104 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Forum Halal 20 (H20) menjadi momentum tepat dalam membangun mitra halal secara global. Rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu akan dibuka Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin, di Semarang, Jawa Tengah.
"Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global yang berkelanjutan," ujar Yaqut dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2022.
Menag menyampaikan H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan
produk halal di Indonesia. Mengingat, Indonesia akan menjadi pusat produsen halal global pada 2024.
"Melalui forum ini, kami ingin menyosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia," terang Menag.
Yaqut menegaskan forum ini sangat penting bagi pergerakan industri halal di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri pada 2018-2019 mencapai USD 218,8 miliar.
Angka tersebut sempat turun menjadi USD 184 miliar pada 2020 karena pandemi. Namun,
konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga USD 330 miliar dalam tiga tahun ke depan.
"Jadi saya kira forum ini perlu kita manfaatkan dengan baik untuk bersama-sama membangun kemitraan halal global," jelas Yaqut.
Forum internasional ini mengangkat tema Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future. Sekitar 300 peserta dari 40 negara akan terlibat.
Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 104 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)