Jakarta: Lulusan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Badan Intelijen Negara (BIN). Wisudawan diharapkan memegang teguh ilmu yang didapat dan menjadikan hal itu sebagai modal mengabdi.
"Negeri ini menunggu dan berharap pengabdian anda semua," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam wisuda STIN, Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2022.
Zainudin mengatakan situasi geopolitik dan global yang cepat berubah menjadikan peran intelijen sangat sentral. Sehingga, ilmu yang didapat di STIN mesti diamalkan dengan baik.
"Sekali lagi saya menyambut baik apa yang sudah dilakukan Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan (Kepala BIN) dengan segala upayanya untuk meningkatkan kemampuan intelijen Indonesia," ujar Zainudin.
Baca: Wisuda STIN, Menag Apresiasi Taruna Taruni Tak Cuma Diajar Soal Ilmu Intelijen |
Kepala BIN Budi Gunawan menyampaikan STIN dibangun dengan fasilitas-fasilitas yang modern dan lengkap. Hal tersebut guna menjawab tantangan intelijen masa depan yang sarat dengan teknologi.
"Mulai tahun ini prodi baru sudah berjalan dan diharapkan pada 2026 STIN dapat menghasilkan lulusan pertama untuk mengisi SDM BIN dan kementerian/lembaga di bidang intelijen yang spesifik. STIN juga bertekad menghasilkan lulusan kelas dunia," ujarnya.
Peserta wisuda 2022 berjumlah 189 orang yang terdiri atas Wisuda Taruna S1 sebanyak 145 orang, Wisuda Mahasiswa S2 sebanyak 44 orang, terdiri dari 24 mahasiswa MKI dan 20 mahasiswa MTIM. Dengan demikian hingga 2022, STIN telah meluluskan 1.110 orang taruna dan 161 mahasiswa S2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
