Jakara: Pemerintah gencar menyiapkan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke ibu kota baru di Kalimantan Timur. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memetakan kebutuhan ASN yang bakal bekerja di Kaltim.
Kemenpan-RB belum bisa memastikan jumlah ASN yang akan pindah. Termasuk instansi apa yang akan diprioritaskan pindah lebih dulu. Namun, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja memastikan ASN yang pindah harus memahami teknologi digital.
Dia menyebut Presiden Joko Widodo ingin ibu kota baru berkonsep smart city. Cetak biru Bappenas menunjukkan pemerintahan di pusat pemerintahan masa depan Indonesia berbasis elektronik.
"Ya kurang lebih kan kita membutuhkan kompetensi ASN yang mengarah pada sana untuk bisa menjalankan itu semua," ujar Setiawan di Kemenpan-RB, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.
Patokan usia ASN yang akan dipindahkan juga belum ada. ASN masih berpotensi dipindah jika mampu memenuhi kebutuhan ibu kota baru dan melek digitalisasi pemerintahan.
"Kan ada juga usia yang sudah di atas 50 tahun, tapi mereka bisa mengikuti perkembangan zaman," ujar Setiawan.
Kemenpan-RB masih harus menunggu instruksi dari Presiden Joko Widodo dan Bappenas untuk mutasi ASN. Kementerian yang dipimpin Tjahjo Kumolo ini hanya menyortir dan memastikan ASN yang bertugas di ibu kota baru siap pindah.
Jakara: Pemerintah gencar menyiapkan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke ibu kota baru di Kalimantan Timur. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memetakan kebutuhan ASN yang bakal bekerja di Kaltim.
Kemenpan-RB belum bisa memastikan jumlah ASN yang akan pindah. Termasuk instansi apa yang akan diprioritaskan pindah lebih dulu. Namun, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja memastikan ASN yang pindah harus memahami teknologi digital.
Dia menyebut Presiden Joko Widodo ingin ibu kota baru berkonsep
smart city. Cetak biru Bappenas menunjukkan pemerintahan di pusat pemerintahan masa depan Indonesia berbasis elektronik.
"Ya kurang lebih kan kita membutuhkan kompetensi ASN yang mengarah pada sana untuk bisa menjalankan itu semua," ujar Setiawan di Kemenpan-RB, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.
Patokan usia ASN yang akan dipindahkan juga belum ada. ASN masih berpotensi dipindah jika mampu memenuhi kebutuhan ibu kota baru dan melek digitalisasi pemerintahan.
"Kan ada juga usia yang sudah di atas 50 tahun, tapi mereka bisa mengikuti perkembangan zaman," ujar Setiawan.
Kemenpan-RB masih harus menunggu instruksi dari Presiden Joko Widodo dan Bappenas untuk mutasi ASN. Kementerian yang dipimpin Tjahjo Kumolo ini hanya menyortir dan memastikan ASN yang bertugas di ibu kota baru siap pindah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
