Jakarta: Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menyatakan pentingnya mewujudkan demokrasi Pancasila yang subtantif. Ini dapat diwujudkan dengan komitmen kuat dari seluruh elemen bangsa.
"Perlu komitmen kuat seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan demokrasi Pancasila yang subtantif, yaitu demokrasi yang menghasilkan kesejahteraan rakyat berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," kata Jazuli dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 April 2021.
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menegaskan demokrasi Indonesia berbeda dengan negara-negara lain. Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus identitas dan karakter bangsa.
Jazuli menambahkan demokrasi akan berjalan dengan baik apabila prosesnya berjalan dengan jujur dan adil. Demokrasi yang baik tak boleh ada tekanan dan paksaan, atau hal-hal lain yang menghambat.
"Demokrasi Indonesia berjalan dengan baik ketika awal reformasi namun saat ini demokrasi kembali tertatih-tatih akibat oligarki kekuasaan dan kapital," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro' PKS Sohibul Iman mengatakan masyarakat rindu demokrasi yang substantif. Dewasa ini, menurut dia, demokrasi di Indonesia masih jauh dari harapan.
"Karena kita masih melihat adanya money politics yang nyata dan membuat demokrasi kita tidak lebih baik dan adanya kekuatan besar yang disebut oligarki," ucap Sohibul.
Kemunduran demokrasi, kata dia, ditandai semakin menyempitnya ruang partisipasi publik. Kondisi ini disebut lantaran pintu masuk ke ranah politik yang sulit akibat biaya yang mahal.
"Akibatnya, sirkulasi elit hanya dikuasai oleh orang-orang atau kelompok yang memiliki modal kapital," ungkap Sohibul.
Jakarta: Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) Jazuli Juwaini menyatakan pentingnya mewujudkan demokrasi Pancasila yang subtantif. Ini dapat diwujudkan dengan komitmen kuat dari seluruh elemen bangsa.
"Perlu komitmen kuat seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan demokrasi Pancasila yang subtantif, yaitu demokrasi yang menghasilkan kesejahteraan rakyat berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," kata Jazuli dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 April 2021.
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menegaskan demokrasi Indonesia berbeda dengan negara-negara lain. Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus identitas dan karakter bangsa.
Jazuli menambahkan demokrasi akan berjalan dengan baik apabila prosesnya berjalan dengan jujur dan adil. Demokrasi yang baik tak boleh ada tekanan dan paksaan, atau hal-hal lain yang menghambat.
"Demokrasi Indonesia berjalan dengan baik ketika awal reformasi namun saat ini demokrasi kembali tertatih-tatih akibat oligarki kekuasaan dan kapital," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro' PKS Sohibul Iman mengatakan masyarakat rindu demokrasi yang substantif. Dewasa ini, menurut dia, demokrasi di Indonesia masih jauh dari harapan.
"Karena kita masih melihat adanya money politics yang nyata dan membuat demokrasi kita tidak lebih baik dan adanya kekuatan besar yang disebut oligarki," ucap Sohibul.
Kemunduran demokrasi, kata dia, ditandai semakin menyempitnya ruang partisipasi publik. Kondisi ini disebut lantaran pintu masuk ke ranah politik yang sulit akibat biaya yang mahal.
"Akibatnya, sirkulasi elit hanya dikuasai oleh orang-orang atau kelompok yang memiliki modal kapital," ungkap Sohibul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
