medcom.id, Jakarta: Munas ke IX Partai Golkar yang diadakan Tim Presidium Penyelamat Partai rencananya akan diadakan sesuai dengan keputusan Munas ke VIII Riau, pada Januari 2015. Namun, pelaksanaan dipercepat, Munas diadakan tanggal 6 hingga 8 Desember 2014.
"Memang harus dimajukan semula Januari, karena pascamunas bali ada suasana sedemikian rupa sehingga kami harus ambil langkah cepat demi selamatkan partai," kata Agung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
Pelaksanaan yang dipercepat ini tentu saja tidak sesuai dengan komitmen awal yang ingin mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar dan hasil keputusan Munas ke VII di Riau. Namun, Ketua Tim Penyelamat Partai Golkar Agun Laksono menyebut pelaksanaan ini memang harus dimajukan.
Jika keputusan tidak diambil, sambung dia, internal partai akan terus berpolemik. Terlebih, perselisihan terus meruncing pascadilaksanakannya Munas ke IX di Bali beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan Munas Jakarta pun disebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah dan memperoleh izin dari kepolisian. Bahkan, tokoh senior Partai Golkar pun disebut-sebut memberikan dukungan untuk pelaksanaan Munas ini.
Sebelumnya, Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengakui, penyelenggaraan Munas Golkar Jakarta mendapat dukungan dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Priyo mengungkapkan, wejangan wejangan JK lah yang menguatkan tekad presidium penyelamat partai untuk menyelenggarakan Munas kesembilan.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pak JK yang pernyataannya telah menguatkan kami untuk membulatkan tekad menyelenggakan munas ini," ujar Priyo di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 6 Desember kemarin.
medcom.id, Jakarta: Munas ke IX Partai Golkar yang diadakan Tim Presidium Penyelamat Partai rencananya akan diadakan sesuai dengan keputusan Munas ke VIII Riau, pada Januari 2015. Namun, pelaksanaan dipercepat, Munas diadakan tanggal 6 hingga 8 Desember 2014.
"Memang harus dimajukan semula Januari, karena pascamunas bali ada suasana sedemikian rupa sehingga kami harus ambil langkah cepat demi selamatkan partai," kata Agung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
Pelaksanaan yang dipercepat ini tentu saja tidak sesuai dengan komitmen awal yang ingin mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar dan hasil keputusan Munas ke VII di Riau. Namun, Ketua Tim Penyelamat Partai Golkar Agun Laksono menyebut pelaksanaan ini memang harus dimajukan.
Jika keputusan tidak diambil, sambung dia, internal partai akan terus berpolemik. Terlebih, perselisihan terus meruncing pascadilaksanakannya Munas ke IX di Bali beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan Munas Jakarta pun disebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah dan memperoleh izin dari kepolisian. Bahkan, tokoh senior Partai Golkar pun disebut-sebut memberikan dukungan untuk pelaksanaan Munas ini.
Sebelumnya, Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengakui, penyelenggaraan Munas Golkar Jakarta mendapat dukungan dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Priyo mengungkapkan, wejangan wejangan JK lah yang menguatkan tekad presidium penyelamat partai untuk menyelenggarakan Munas kesembilan.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pak JK yang pernyataannya telah menguatkan kami untuk membulatkan tekad menyelenggakan munas ini," ujar Priyo di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 6 Desember kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
