medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuding 33 calon Duta Besar yang diajukan pemerintah kental nuansa politis. Fadli menyebut, beberapa calon dubes dekat dengan partai politik.
"Kalau menurut saya sepintas dari nama-nama itu terlalu banyak nama-nama dari parpol dan berafiliasi dari penguasa, jadi ya ini kayak bagi-bagi kekuasaan," kata Fadli usai diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8/2015).
Namun, Fadli tak mau banyak bicara soal calon dubes ini. Dia memahami, penunjukkan calon dubes adalah hak Presiden Joko Widodo. Dia hanya berharap, mereka nantinya bisa bekerja dengan baik.
"Walaupun penunjukkan politis juga harusnya berkapasitas, jadi penunjukan diplomat karir dan nonkarir harusnya lebih banyak yang diplomat karir. Tapi harus kompeten," papar dia.
Sejauh ini, menurut Fadli, nama-nama yang ada cukup berkompeten untuk menjabat sebagai duta besar. "Kalau dari diplomat karir pasti mumpuni," ujar Politikus Partai Gerinda ini.
Fadli pun mengingatkan, para dubes nantinya harus bekerja sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Mereka mesti mengerti tujuan Jokowi memilihnya.
"Apalagi Jokowi ingin jadikan kedutaan jadi garda depan marketing kepentingan nasional kita," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuding
33 calon Duta Besar yang diajukan pemerintah kental nuansa politis. Fadli menyebut, beberapa calon dubes dekat dengan partai politik.
"Kalau menurut saya sepintas dari nama-nama itu terlalu banyak nama-nama dari parpol dan berafiliasi dari penguasa, jadi ya ini kayak bagi-bagi kekuasaan," kata Fadli usai diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8/2015).
Namun, Fadli tak mau banyak bicara soal calon dubes ini. Dia memahami, penunjukkan calon dubes adalah hak Presiden Joko Widodo. Dia hanya berharap, mereka nantinya bisa bekerja dengan baik.
"Walaupun penunjukkan politis juga harusnya berkapasitas, jadi penunjukan diplomat karir dan nonkarir harusnya lebih banyak yang diplomat karir. Tapi harus kompeten," papar dia.
Sejauh ini, menurut Fadli, nama-nama yang ada cukup berkompeten untuk menjabat sebagai duta besar. "Kalau dari diplomat karir pasti mumpuni," ujar Politikus Partai Gerinda ini.
Fadli pun mengingatkan, para dubes nantinya harus bekerja sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Mereka mesti mengerti tujuan Jokowi memilihnya.
"Apalagi Jokowi ingin jadikan kedutaan jadi garda depan marketing kepentingan nasional kita," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)
