medcom.id, Jakarta: Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) siap mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk mewujudkan program-program pemerintahan hingga masa jabatan keduanya habis. Sembilan anggota Wantimpres pun juga siap untuk tidak bersikap mengikuti semua keinginan presiden atau yang kerap disebut "asal bapak senang".
"Saya kira begini, pertimbangan asal bapak senang, itu artinya yang membuat presiden senang saja. Tapi kemudian menafikan bahwa permasalahan dan tantangan yang dihadapi itu, bisa saja adalah tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah, pada saat ini," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih di kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, kebijakan pemerintah memang penuh dengan dinamika. Meski demikian, Wantimpres memastikan akan tetap jujur dan terbuka menyampaikan pertimbangan atau nasihat kepada Presiden Jokowi.
"Kalau misalkan suhu ekonomi naik, kita katakan tenang, rendah (itu keliru). Kan harus disampaikan (fakta sebenarnya). Misalkan kalau suhu ekonomi naik, disampaikan naik, perlu dicari agar suhu ekonomi turun. Misalkan begitu," ungkap Sri yang juga Ekonom UGM tersebut.
Sebelumnya, mantan Ketua Wantimpres era SBY, Emil Salim mengimbau agar tradisi Wantimpres dapat terus berlangsung. Menurutnya, pekerjaan Wantimpres memang unik. Maksudnya, tidak selamanya pertimbangan itu diterima dengan baik, oleh presiden dan kabinetnya. Meski demikian, pertimbangan harus sesuai fakta, dan tidak "asal bapak senang".
"Karena itu sangat penting, secara gamblang kepada presiden. Mengatakan kepada bapak presiden ini adalah hitam. Tidak ada kabur-kabur. Ini adalah putih," tegas Emil.
medcom.id, Jakarta: Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) siap mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk mewujudkan program-program pemerintahan hingga masa jabatan keduanya habis. Sembilan anggota Wantimpres pun juga siap untuk tidak bersikap mengikuti semua keinginan presiden atau yang kerap disebut "asal bapak senang".
"Saya kira begini, pertimbangan asal bapak senang, itu artinya yang membuat presiden senang saja. Tapi kemudian menafikan bahwa permasalahan dan tantangan yang dihadapi itu, bisa saja adalah tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah, pada saat ini," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih di kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, kebijakan pemerintah memang penuh dengan dinamika. Meski demikian, Wantimpres memastikan akan tetap jujur dan terbuka menyampaikan pertimbangan atau nasihat kepada Presiden Jokowi.
"Kalau misalkan suhu ekonomi naik, kita katakan tenang, rendah (itu keliru). Kan harus disampaikan (fakta sebenarnya). Misalkan kalau suhu ekonomi naik, disampaikan naik, perlu dicari agar suhu ekonomi turun. Misalkan begitu," ungkap Sri yang juga Ekonom UGM tersebut.
Sebelumnya, mantan Ketua Wantimpres era SBY, Emil Salim mengimbau agar tradisi Wantimpres dapat terus berlangsung. Menurutnya, pekerjaan Wantimpres memang unik. Maksudnya, tidak selamanya pertimbangan itu diterima dengan baik, oleh presiden dan kabinetnya. Meski demikian, pertimbangan harus sesuai fakta, dan tidak "asal bapak senang".
"Karena itu sangat penting, secara gamblang kepada presiden. Mengatakan kepada bapak presiden ini adalah hitam. Tidak ada kabur-kabur. Ini adalah putih," tegas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
