medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membenarkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Tri Rismaharini sebagai juru kampanye nasional (Jurkamnas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2017.
"Iya bener, bu Risma sebagai Jurkamnas," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
Djarot menjelaskan, PDI Perjuangan biasa menunjuk kepala daerah yang dinilai berhasil membangun daerahnya sebagai Jurkamnas. Sewaktu menjadi Wali Kota Blitar, Djarot juga ditunjuk menjadi Jurkamnas Pemilihan Presiden dan Legislatif pada 2014.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini -- ANT/M Risyal Hidayat
Namun, nasib Djarot kemudian berubah. Tak lama setelah Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Indonesia, PDI Perjuangan menunjuknya mendampingi Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta.
Saat ditanya apakah pejabat Jurkamnas PDI Perjuangan kali ini juga akan dipilih sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Djarot menanggapi santai. Menurutnya, semua kader PDI Perjuangan dan calon kandidat lain dalam penjaringan masih memunyai peluang sama.
"Kalau peluang macam-macam. Semua masih punya peluang sebelum rekomendasi DPP dan ketua umum," ujar Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI Perjuangan ini.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membenarkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Tri Rismaharini sebagai juru kampanye nasional (Jurkamnas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2017.
"Iya bener, bu Risma sebagai Jurkamnas," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
Djarot menjelaskan, PDI Perjuangan biasa menunjuk kepala daerah yang dinilai berhasil membangun daerahnya sebagai Jurkamnas. Sewaktu menjadi Wali Kota Blitar, Djarot juga ditunjuk menjadi Jurkamnas Pemilihan Presiden dan Legislatif pada 2014.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini -- ANT/M Risyal Hidayat
Namun, nasib Djarot kemudian berubah. Tak lama setelah Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Indonesia, PDI Perjuangan menunjuknya mendampingi Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta.
Saat ditanya apakah pejabat Jurkamnas PDI Perjuangan kali ini juga akan dipilih sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Djarot menanggapi santai. Menurutnya, semua kader PDI Perjuangan dan calon kandidat lain dalam penjaringan masih memunyai peluang sama.
"Kalau peluang macam-macam. Semua masih punya peluang sebelum rekomendasi DPP dan ketua umum," ujar Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI Perjuangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
