Jakarta: Mantan Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Endar Priantoro melaporkan Ketua KPK Firli Bahur ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara.
"Saya kira biasa-biasa saja di alam demokrasi itu, yang jadi persoalan juga orang-orang ini ikut demonstrasi menggelar pamflet spanduk dan yang lebih gila lagi itu mendesak mundurnya Ketua KPK," ujar Ngabalin melalui keterangan pers video, di Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Dia menyoroti sejumlah massa yang sempat berdemonstrasi di depan gedung KPK. Pedemo menuntut agar Ketua KPK mundur dari jabatannya.
Aksi massa itu terjadi setelah Firli memberhentikan Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyidikan. Endar merasa surat pemberhentiannya yang dibuat pimpinan KPK tidak wajar sehingga ia melaporkan Ketua KPK dan Sekretaris Jenderal KPK ke Dewas.
"Saya kira ini jangan anda salah juga kalau ada yang menilai bahwa semacam terjadi postpower syndrome dalam diri mantan-mantan pimpinan penyidik, Dewas, bahkan penasihat ini," ucap Ngabalin.
Menurut dia, wajar ada penilaian terhadap pihak tertentu dalam sistem demokrasi. Namun, dia menegaskan tak perlu sampai menjadi polemik.
"Dalam bulan puasa kok ribut-ribut," kata Ngabalin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Mantan Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Endar Priantoro melaporkan Ketua KPK Firli Bahur ke Dewan Pengawas (Dewas)
KPK. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara.
"Saya kira biasa-biasa saja di alam demokrasi itu, yang jadi persoalan juga orang-orang ini ikut demonstrasi menggelar pamflet spanduk dan yang lebih gila lagi itu mendesak mundurnya Ketua KPK," ujar
Ngabalin melalui keterangan pers video, di Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Dia menyoroti sejumlah massa yang sempat berdemonstrasi di depan gedung KPK. Pedemo menuntut agar Ketua KPK mundur dari jabatannya.
Aksi massa itu terjadi setelah
Firli memberhentikan Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyidikan. Endar merasa surat pemberhentiannya yang dibuat pimpinan KPK tidak wajar sehingga ia melaporkan Ketua KPK dan Sekretaris Jenderal KPK ke Dewas.
"Saya kira ini jangan anda salah juga kalau ada yang menilai bahwa semacam terjadi postpower syndrome dalam diri mantan-mantan pimpinan penyidik, Dewas, bahkan penasihat ini," ucap Ngabalin.
Menurut dia, wajar ada penilaian terhadap pihak tertentu dalam sistem demokrasi. Namun, dia menegaskan tak perlu sampai menjadi polemik.
"Dalam bulan puasa kok ribut-ribut," kata Ngabalin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
