Jakarta: Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Anies Baswedan pantas mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC). Sebab, Gubernur DKI Jakarta itu mendapatkan porsi pemberitaan cukup besar di media belakangan.
"Anies menjadi subjek pemberitaan saat-saat ini. Ketika dia punya prestasi di-publish, dia keliling ke Jawa Tengah dan Jawa Timur diberitakan, begitu pun saat diserang oleh lawan politiknya," kata Ujang di Jakarta, Minggu, 23 Mei 2021.
Baca: Survei ARCS: Elektabilitas Anies Paling Moncer
Pada akhir April 2021, Anies berkunjung ke beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satunya kunjungan Anies ke gudang beras Billy Haryanto di Sragen, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Anies mendapat dukungan Billy untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Porsi pemberitaan itu disebut mendongkrak popularitas Anies. Sehingga, berpengaruh terhadap elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Ini persis seperti Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan)," ujar Ujang.
Ujang mengatakan lembaga survei merilis elektabilitas Prabowo selalu di atas pesaingnya, termasuk Anies. Ujang menilai kondisi itu lantaran porsi pemberitaan Prabowo cukup besar.
"Kenapa di atas terus? Bukan karena Prabowo kinerjanya bagus tapi karena pemberitaannya besar. Orang memilih karena kenal Prabowo," ujar Ujang.
Survei ARSC yang dirilis pada Sabtu, 24 Mei 2021, menempatkan elektabilitas Anies di posisi teratas. Anies unggul dari nama-nama lain seperti Prabowo dan Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo.
Anies dipilih sebanyak 17,01 persen responden, lalu Prabowo 14,31 persen. Menurut hasil survei ARSC, publik menunjukkan resistansi terhadap Anies dan Prabowo. Ujang mengatakan tak masalah Anies dan Prabowo mendapatkan resistansi yang tinggi.
"Semua calon pasti resistansi, memiliki plus minus. Tinggal bagaimana caranya menjaga elektabilitas," ujar Ujarng.
Survei ARSC melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas yang dipilih secara acak di 34 provinsi. Survei disebut memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Jakarta: Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai
Anies Baswedan pantas mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC). Sebab, Gubernur DKI Jakarta itu mendapatkan porsi pemberitaan cukup besar di media belakangan.
"Anies menjadi subjek pemberitaan saat-saat ini. Ketika dia punya prestasi di-
publish, dia keliling ke Jawa Tengah dan Jawa Timur diberitakan, begitu pun saat diserang oleh lawan politiknya," kata Ujang di Jakarta, Minggu, 23 Mei 2021.
Baca:
Survei ARCS: Elektabilitas Anies Paling Moncer
Pada akhir April 2021, Anies berkunjung ke beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satunya kunjungan Anies ke gudang beras Billy Haryanto di Sragen, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Anies mendapat dukungan Billy untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Porsi pemberitaan itu disebut mendongkrak popularitas Anies. Sehingga, berpengaruh terhadap
elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Ini persis seperti Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan)," ujar Ujang.
Ujang mengatakan lembaga survei merilis elektabilitas Prabowo selalu di atas pesaingnya, termasuk Anies. Ujang menilai kondisi itu lantaran porsi pemberitaan Prabowo cukup besar.
"Kenapa di atas terus? Bukan karena Prabowo kinerjanya bagus tapi karena pemberitaannya besar. Orang memilih karena kenal Prabowo," ujar Ujang.
Survei ARSC yang dirilis pada Sabtu, 24 Mei 2021, menempatkan elektabilitas Anies di posisi teratas. Anies unggul dari nama-nama lain seperti Prabowo dan Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo.
Anies dipilih sebanyak 17,01 persen responden, lalu Prabowo 14,31 persen. Menurut hasil survei ARSC, publik menunjukkan resistansi terhadap Anies dan Prabowo. Ujang mengatakan tak masalah Anies dan Prabowo mendapatkan resistansi yang tinggi.
"Semua calon pasti resistansi, memiliki plus minus. Tinggal bagaimana caranya menjaga elektabilitas," ujar Ujarng.
Survei ARSC melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas yang dipilih secara acak di 34 provinsi. Survei disebut memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
