medcom.id, Jakarta: Salah satu agenda kunjungan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ialah menemui pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam. Rencananya, agenda itu dilakukan Kamis 2 Februari siang di Istana Negara.
Menurut Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, undangan kepada ormas Islam diberikan secara mendadak. Undangan pun diberitahukan melalui telepon.
“Iya barusan ada informasi dari Kemenag (Kementerian Agama) besok ada pertemuan di Istana jam setengah dua dengan Raja,” kata Abdul kepada Metrotvnews.com, Rabu 1 Maret 2017.
Kemenag langsung menghubungi pimpinan ormas untuk memberitahukan undangan itu. Menurut Abdul, awalnya undangan pertemuan dilaksanakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
“Undangan pertama itu yang tercetak pertemuan jam dua di DPR, itu tercetak undangannya. Yang terakhir by phone. Itu pun baru beberapa jam yang lalu ada pertemuan dengan Raja di Istana Negara. Sampaikannya langsung ke ketua umum bukan ke kantor,” jelas Abdul.
Ia mengaku, sejauh ini belum ada persiapan khusus dari PP Muhammadiyah menjelang pertemuan dengan Raja Salman. Pria kelahiran Kudus itu juga belum dapat memastikan siapa pimpinan PP Muhammadiyah yang akan menghadiri pertemuan. Namun, ia berharap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang memenuhi undangan itu.
“Kita juga belum ada masukan siapa yang hadir, tapi saya minta Pak Haedar yang hadir karena bertemu dengan kepala negara jadi ketua umum dong, kalu levelnya menteri boleh sekum,” ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Salah satu agenda kunjungan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ialah menemui pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam. Rencananya, agenda itu dilakukan Kamis 2 Februari siang di Istana Negara.
Menurut Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, undangan kepada ormas Islam diberikan secara mendadak. Undangan pun diberitahukan melalui telepon.
“Iya barusan ada informasi dari Kemenag (Kementerian Agama) besok ada pertemuan di Istana jam setengah dua dengan Raja,” kata Abdul kepada Metrotvnews.com, Rabu 1 Maret 2017.
Kemenag langsung menghubungi pimpinan ormas untuk memberitahukan undangan itu. Menurut Abdul, awalnya undangan pertemuan dilaksanakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
“Undangan pertama itu yang tercetak pertemuan jam dua di DPR, itu tercetak undangannya. Yang terakhir by phone. Itu pun baru beberapa jam yang lalu ada pertemuan dengan Raja di Istana Negara. Sampaikannya langsung ke ketua umum bukan ke kantor,” jelas Abdul.
Ia mengaku, sejauh ini belum ada persiapan khusus dari PP Muhammadiyah menjelang pertemuan dengan Raja Salman. Pria kelahiran Kudus itu juga belum dapat memastikan siapa pimpinan PP Muhammadiyah yang akan menghadiri pertemuan. Namun, ia berharap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang memenuhi undangan itu.
“Kita juga belum ada masukan siapa yang hadir, tapi saya minta Pak Haedar yang hadir karena bertemu dengan kepala negara jadi ketua umum dong, kalu levelnya menteri boleh sekum,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
