Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Pengamat Sebut Wajar Jokowi Raih Pengharagaan Global Leadership Award

Al Abrar • 27 November 2022 18:04
Jakarta: Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Maasba Magassing mnyebut, penghargaan Global Leadership Award yang diraih Presiden Joko Widodo sangat wajar usai perannya untuk menciptakan perdamaian dunia. 
 
“Apresiasi yang diberikan kepada Presiden Jokowi saya kira itu sudah wajar dan sudah tepat dalam konteks Presiden Jokowi itu berperan untuk urusan-urusan luar negeri,” kata Maasba Magassing saat dihubungi, Minggu, 27 November 2022.  
 
Dikatakan Maasba, peran Presiden Jokowi sebagai pemimpin tidak hanya diperlihatkan dalam negaranya, tetapi dia (Presiden Jokowi) menunjukkan perannya di kancah internasional dalam misi perdamaian dunia, baik di dataran Asia maupun di Eropa.

“Kita melihat Presiden itu bukan hanya satu sisi. Artinya peran Presiden itu sebagai Kepala Negara bukan hanya berperan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Artinya, perannya, ada di antara negara-negara,” ucapnya.
 
Baca: G20 Sukses, Presiden Jokowi akan Dianugerahi Global Leadership Awards
 
Menurut Maasba, peran-peran Presiden Jokowi di luar negeri memiliki dampak besar buat Indonesia secara khusus, karena peran-peran Presiden tidak bisa dipisahkan dengan kepentingan negaranya.
 
“Tetapi untuk urusan-urusan luar negeri itu yang dilakoni oleh Presiden, itu juga memberi dampak ke dalam negeri. Itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain,” ungkapnya.
 
“Kalau misalnya dia melakukan event, dan dia berprestasi di situ, dalam tanda kutip banyak yang memberi apresiasi dari luar negeri, itu wajar dan sudah tepat,” jelasnya.
 
Maasba mengakui Presiden Jokowi sudah banyak melakukan manuver baik dalam negeri maupun luar negeri, baik itu di ASEAN maupun di Eropa. Salah satu langkah konkrit Presiden Jokowi, kata Maasba adalah menjembatani Presiden Rusia dan Presiden Ukraina untuk menghentikan perang untuk menghindari krisis ekonomi.
 
“Saya kira, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi itu banyak melakukan banyak manuver. Termasuk juga misalnya, kerja-kerja sama ASEAN. Peran Jokowi menghentikan perang demi hadapi krisis ekonomi,” akuinya.
 
Maasba menyadari betul perjuangan Presiden Jokowi untuk kebaikan dunia tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus ada dukungan dari pimpinan negara lainnya.
 
“Upaya sudah ada. Tetapi Jokowi juga membutuhkan dorongan dan dukungan. Apalah artinya kalau dia bersuara, tapi sambutan dari negara-negara yang juga sama dalam hal ini. Tetapi sebagai suatu imbauan, saya kira itu clear,” tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan