medcom.id, Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan 'perlawanan' terhadap keputusan pemerintah. HTI menyiapkan sebanyak seribu pengacara.
"Insya Allah besok (hari ini) akan ada konpers yang di kantornya Pak Yusril terkait pengumuman tim pembela HTI," kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto di Diskusi Umum "HTI dan Masa Depan Demokrasi" di Jakarta Selatan, Senin 22 Mei 2017.
Menurut Ismail seribu pengacara ini akan didatangkan dari Jakarta dan berbagai daerah. Kelompok pengacara ini akan dipimpin pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra.
Ismail menjelaskan bahwa keberadaan seribu anggota tim pembela HTI ini masih sebatas mencermati apa saja yang akan dilakukan pemerintah terkait rencana pembubaran HTI. Tim pembela akan mengeluarkan pendapat hukum.
Namun jika pemerintah serius membawa perkara ini ke pengadilan, maka para pengacara ini siap membela HTI. "(Sekarang) tidak ada yang perlu digugat (balik). Karena pemerintah kan baru mau akan melakukan (pembubaran)," ujar dia.
Ismail menegaskan penjelasan lebih lanjut akan disampaikan dalam konpers di Kantor Yusril di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Sejauh ini, pemerintah baru mengeluarkan keputusan politik terkait pembubaran HTI. Pemerintah masih mempersiapkan segala sesuatu untuk membawa kasus ini ke meja hijau.
medcom.id, Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan 'perlawanan' terhadap keputusan pemerintah. HTI menyiapkan sebanyak seribu pengacara.
"Insya Allah besok (hari ini) akan ada konpers yang di kantornya Pak Yusril terkait pengumuman tim pembela HTI," kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto di Diskusi Umum
"HTI dan Masa Depan Demokrasi" di Jakarta Selatan, Senin 22 Mei 2017.
Menurut Ismail seribu pengacara ini akan didatangkan dari Jakarta dan berbagai daerah. Kelompok pengacara ini akan dipimpin pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra.
Ismail menjelaskan bahwa keberadaan seribu anggota tim pembela HTI ini masih sebatas mencermati apa saja yang akan dilakukan pemerintah terkait rencana pembubaran HTI. Tim pembela akan mengeluarkan pendapat hukum.
Namun jika pemerintah serius membawa perkara ini ke pengadilan, maka para pengacara ini siap membela HTI. "(Sekarang) tidak ada yang perlu digugat (balik). Karena pemerintah kan baru mau akan melakukan (pembubaran)," ujar dia.
Ismail menegaskan penjelasan lebih lanjut akan disampaikan dalam konpers di Kantor Yusril di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Sejauh ini, pemerintah baru mengeluarkan keputusan politik terkait pembubaran HTI. Pemerintah masih mempersiapkan segala sesuatu untuk membawa kasus ini ke meja hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
