Jakarta: Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis meminta pemerintah mengaudit jalur Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat. Pasalnya, jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.
"Kita minta dilakukan audit sungguh-sungguh terutama terkait kelayakan jalan dan geometriknya," kata Fary di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2019.
Fary mengaku heran jalur Tol Cipularang rawan kecelakaan, terutama di KM 91 hingga KM 110. Fary menduga ada yang salah di jalur tersebut. Ia pun meminta pemerintah terutama pengelola tol mengevaluasi jalur tersebut.
"Atau dikasih rambu secara khusus rambu di daerah itu. Tapi kami minta dilakukan audit," ujarnya.
Fary juga meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi kecelakaan tersebut. Terutama, terkait evaluasi kelayakan transportasi darat. "Ini kejadian terkait rem blong, kita minta diinvestigasi apakah truk layak," ucap politikus asal Gerindra.
Kecelakaan di Tol Cipularang kembali memakan korban. Tabrakan beruntun di KM 91 menyebabkan delapan orang tewas dan 28 lainnya mengalami luka. Baru empat korban tewas teridentifikasi.
Berikut identitas korban tewas:
1. Ngendi Budiyanto, 62, warga Kecamatan Tebet, Jakarta Selata
2. Iwan Bin Nisin, 34, warga Tangerang, Banten
3. Dedi Hidayat, 45, warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara
4. Hendra Cahyana, 64, warga Sunter Agung, Jakarta Utara
Berikut identitas korban luka:
1. Syafira, 2, anak dari Rico Apriadi Tanjung
2. Kenzi, anak dari Rico Apriadi Tanjung (luka ringan)
3. Sofa, (umur tak diketahui), anak dari Hudsiah
4. Raya Dia Safira, 3, (luka ringan)
5. Rafania Ghaisani Humah, 5 bulan, (luka ringan)
6. Dedi, 25, warga Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten
7. Ho Sofe Shin, 61, Warga Negara Korea Selatan (luka bakar)
8. Winardi, 48, warga Indramayu, Jawa Barat
9. Asparida, 63, warga Bekasi Timur, Jawa Barat
10. Rico Apriadi Tanjung, 34, warga Jakarta
11. Zulfahmi, 56, warga Bekasi, Jawa Barat
12. Nurapipi, 27, warga Aliadiruru, Sumatra Barat
13. Posma, 56, warga Pasangan, Jakarta Selatan
14. Hamidah, 66, warga Pandeglang, Banten
15. Hudsiah, 45, warga Pandeglang, Banten
16. Iroh Rohayati, 46, warga Pandeglang, Banten
17. Subana, warga Indramayu, Jawa Barat
18. Maning, warga Indramayu, Jawa Barat
19. Surianto, 51, warga Bandung, Jawa Barat
20. Seniri, 51, warga Bandung, Jawa Barat
21. Suheri, 34, warga Bandung, Jawa Barat
22. Anzar Subagja, 23, warga Purwokerto, Jawa Barat
23. Ade, 33, warga Bekasi Timur, Jawa Barat
24. Suherman, 53, warga Tangerang, Banten
25. Napi, 37, warga Bandung, Jawa Barat
26. Dwi Reza Feriawan, 35, warga Semarang, Jawa Tengah
27. Nurbayana, 35, warga Bandung Jawa Barat (luka ringan)
28. Yeti Kusniati, 26, warga Bandung, Jawa Barat (luka ringan)
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/PNgLay0b" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis meminta pemerintah mengaudit jalur Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat. Pasalnya, jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.
"Kita minta dilakukan audit sungguh-sungguh terutama terkait kelayakan jalan dan geometriknya," kata Fary di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2019.
Fary mengaku heran jalur Tol Cipularang rawan kecelakaan, terutama di KM 91 hingga KM 110. Fary menduga ada yang salah di jalur tersebut. Ia pun meminta pemerintah terutama pengelola tol mengevaluasi jalur tersebut.
"Atau dikasih rambu secara khusus rambu di daerah itu. Tapi kami minta dilakukan audit," ujarnya.
Fary juga meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi kecelakaan tersebut. Terutama, terkait evaluasi kelayakan transportasi darat. "Ini kejadian terkait rem blong, kita minta diinvestigasi apakah truk layak," ucap politikus asal Gerindra.
Kecelakaan di Tol Cipularang kembali memakan korban. Tabrakan beruntun di KM 91 menyebabkan delapan orang tewas dan 28 lainnya mengalami luka. Baru empat korban tewas teridentifikasi.
Berikut identitas korban tewas:
1. Ngendi Budiyanto, 62, warga Kecamatan Tebet, Jakarta Selata
2. Iwan Bin Nisin, 34, warga Tangerang, Banten
3. Dedi Hidayat, 45, warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara
4. Hendra Cahyana, 64, warga Sunter Agung, Jakarta Utara
Berikut identitas korban luka:
1. Syafira, 2, anak dari Rico Apriadi Tanjung
2. Kenzi, anak dari Rico Apriadi Tanjung (luka ringan)
3. Sofa, (umur tak diketahui), anak dari Hudsiah
4. Raya Dia Safira, 3, (luka ringan)
5. Rafania Ghaisani Humah, 5 bulan, (luka ringan)
6. Dedi, 25, warga Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten
7. Ho Sofe Shin, 61, Warga Negara Korea Selatan (luka bakar)
8. Winardi, 48, warga Indramayu, Jawa Barat
9. Asparida, 63, warga Bekasi Timur, Jawa Barat
10. Rico Apriadi Tanjung, 34, warga Jakarta
11. Zulfahmi, 56, warga Bekasi, Jawa Barat
12. Nurapipi, 27, warga Aliadiruru, Sumatra Barat
13. Posma, 56, warga Pasangan, Jakarta Selatan
14. Hamidah, 66, warga Pandeglang, Banten
15. Hudsiah, 45, warga Pandeglang, Banten
16. Iroh Rohayati, 46, warga Pandeglang, Banten
17. Subana, warga Indramayu, Jawa Barat
18. Maning, warga Indramayu, Jawa Barat
19. Surianto, 51, warga Bandung, Jawa Barat
20. Seniri, 51, warga Bandung, Jawa Barat
21. Suheri, 34, warga Bandung, Jawa Barat
22. Anzar Subagja, 23, warga Purwokerto, Jawa Barat
23. Ade, 33, warga Bekasi Timur, Jawa Barat
24. Suherman, 53, warga Tangerang, Banten
25. Napi, 37, warga Bandung, Jawa Barat
26. Dwi Reza Feriawan, 35, warga Semarang, Jawa Tengah
27. Nurbayana, 35, warga Bandung Jawa Barat (luka ringan)
28. Yeti Kusniati, 26, warga Bandung, Jawa Barat (luka ringan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
