Jakarta: Ali Mochtar Ngabalin diangkat Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi di Kantor Staf Presiden (KSP). Pengangkatan Ngabalin guna membantu KSP melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik
"Dia adalah politikus senior yang punya berpengalaman dan punya jaringan. Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai juru bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Mei 2018.
Ngabalin akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah. "Sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat pemerintah dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas," kata Moeldoko.
Baca: Politikus Golkar Jadi Tenaga Ahli Utama KSP
Posisi politikus Golkar itu akan berada di bawah Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan dipimpin oleh Eko Sulistyo. Moeldoko menegaskan pemerintah tak melihat sikap politik Ngabalin di Pilpres 2014 yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo.
"Bagi pemerintah, tidak ada yang namanya lawan politik. Semua adalah partner demokrasi," ucap dia.
Selain Ngabalin, secara bersamaan diangkat pula beberapa tenaga profesional lain. Di antaranya Hari Prasetyo sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III (bidang kajian dan pengelolaan isu-isu ekonomi strategis), Novi Wahyuningsih sebagai Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi), serta Juri Ardiantoro sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (bidang politik dan pengelolaan isu Polhukam) Kantor Staf Presiden.
Jakarta: Ali Mochtar Ngabalin diangkat Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi di Kantor Staf Presiden (KSP). Pengangkatan Ngabalin guna membantu KSP melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik
"Dia adalah politikus senior yang punya berpengalaman dan punya jaringan. Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai juru bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Mei 2018.
Ngabalin akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah. "Sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat pemerintah dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas," kata Moeldoko.
Baca: Politikus Golkar Jadi Tenaga Ahli Utama KSP
Posisi politikus Golkar itu akan berada di bawah Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan dipimpin oleh Eko Sulistyo. Moeldoko menegaskan pemerintah tak melihat sikap politik Ngabalin di Pilpres 2014 yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo.
"Bagi pemerintah, tidak ada yang namanya lawan politik. Semua adalah partner demokrasi," ucap dia.
Selain Ngabalin, secara bersamaan diangkat pula beberapa tenaga profesional lain. Di antaranya Hari Prasetyo sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III (bidang kajian dan pengelolaan isu-isu ekonomi strategis), Novi Wahyuningsih sebagai Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi), serta Juri Ardiantoro sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (bidang politik dan pengelolaan isu Polhukam) Kantor Staf Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
