Jakarta: Ketua MPR Bambang Soesatyo menyinggung perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat rilis survei Poltracking.
"Pertanyaan pentingnya bagi saya itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua," kata Bamsoet saat dikutip dari Youtube Poltracking Indonesia, Kamis, 8 Desember 2022.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar itu menyampaikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menuai pro dan kontra. Dia ingin mengetahui realita keinginan publik apakah masyarakat ingin Indonesia kembali dipimpin Jokowi atau tidak.
"Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat, beliau tetap memimpin kita melewati masa transisi ini," ungkap dia.
Eks Ketua DPR itu pun berkaca pada pemilu di Inggris. Penyelenggaraan pesta demokrasi di negara itu berdampak buruk terhadap perekonomian mereka.
"Bukan perbaikan yang dicapai, justru tren ekonominya merosot tajam sehingga hari ini mereka Inggris harus bersusah payah mereka free kembali untuk ekonomi yang sangat terpukul akibat Ukraina dan Rusia," sebut dia.
Sedangkan Indonesia berhasil meminimalkan dampak pandemi covid-19. Jokowi dinilai mampu memimpin Tanah Air menghadapi pandemi.
Tak hanya pandemi, Jokowi dinilai mampu membawa Indonesia menghadapi berbagai tantangan lainnya. Seperti, sukses menjadi tuan rumah G20 hingga tanggap menghadapi berbagai bencana yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Artinya Jokowi memiliki sense of crisis yang sangat tinggi dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin negara yang lain," ujar dia.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait kinerja pemerintahan Jokowi. Hasilnya, 70 persen responden puas dengan kinerja Kepala Negara ketujuh itu.
"Tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan secara keseluruhan yaitu gabungan presiden Jokowi dan wapres Maruf Amin, sebesar 73,2 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam konferensi pers virtual, Kamis, 8 Desember 2022.
Jakarta: Ketua
MPR Bambang Soesatyo menyinggung
perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat rilis survei Poltracking.
"Pertanyaan pentingnya bagi saya itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua," kata
Bamsoet saat dikutip dari Youtube Poltracking Indonesia, Kamis, 8 Desember 2022.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar itu menyampaikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menuai pro dan kontra. Dia ingin mengetahui realita keinginan publik apakah masyarakat ingin Indonesia kembali dipimpin
Jokowi atau tidak.
"Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat, beliau tetap memimpin kita melewati masa transisi ini," ungkap dia.
Eks Ketua DPR itu pun berkaca pada pemilu di Inggris. Penyelenggaraan pesta demokrasi di negara itu berdampak buruk terhadap perekonomian mereka.
"Bukan perbaikan yang dicapai, justru tren ekonominya merosot tajam sehingga hari ini mereka Inggris harus bersusah payah mereka free kembali untuk ekonomi yang sangat terpukul akibat Ukraina dan Rusia," sebut dia.
Sedangkan Indonesia berhasil meminimalkan dampak pandemi covid-19. Jokowi dinilai mampu memimpin Tanah Air menghadapi pandemi.
Tak hanya pandemi, Jokowi dinilai mampu membawa Indonesia menghadapi berbagai tantangan lainnya. Seperti, sukses menjadi tuan rumah G20 hingga tanggap menghadapi berbagai bencana yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Artinya Jokowi memiliki
sense of crisis yang sangat tinggi dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin negara yang lain," ujar dia.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait kinerja pemerintahan Jokowi. Hasilnya, 70 persen responden puas dengan kinerja Kepala Negara ketujuh itu.
"Tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan secara keseluruhan yaitu gabungan presiden Jokowi dan wapres Maruf Amin, sebesar 73,2 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam konferensi pers virtual, Kamis, 8 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
