medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengaku belum menyerahkan daftar kepengurusan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Daftar kepengurusan akan diserahkan pekan depan.
"Kita punya waktu sampai pekan depan, mudah-mudahan pekan depan sudah bisa berdiri tegak sebagai DPP partai," kata Romy di Kediaman Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).
Romy mengaku masih terus membangun komunikasi dengan Djan Faridz, teman sekaligus rivalnya di PPP. Romy pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan kader yang dulu ada di kubu Djan Faridz.
Mereka, kata Romy, telah dipastikan masuk dalam kepengurusan PPP yang dinahkodainya. Dengan adanya dua kubu dalam satu kepengurusan, jumlah anggota pun lebih banyak dari sebelumnya.
"Semakin gemuk, akan akomodatif, tidak terhindar dari dinamika yang terjadi dua tahun terakhir," kata Romy.
Romy belum mendapat jawaban dari Djan Faridz. Padahal, Romy sudah menawarkan kebebasan memilih posisi untuk Djan di kepengurusannya.
Saat terpilih menjadi ketua umum, Romy mengatakan tak ada batas waktu bagi Djan untuk bergabung. Namun, kini Romy sadar, sebagai organisasi berbadan hukum, ia harus segera mendaftarkan kepengurusannya.
"Kami beri tempat ke beliau. Islah terus terbuka. Tapi sebagai bagi organisasi berbadan hukum, ada saatnya kita mengumumkan itu dalam waktu sepekan," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengaku belum menyerahkan daftar kepengurusan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Daftar kepengurusan akan diserahkan pekan depan.
"Kita punya waktu sampai pekan depan, mudah-mudahan pekan depan sudah bisa berdiri tegak sebagai DPP partai," kata Romy di Kediaman Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).
Romy mengaku masih terus membangun komunikasi dengan Djan Faridz, teman sekaligus rivalnya di PPP. Romy pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan kader yang dulu ada di kubu Djan Faridz.
Mereka, kata Romy, telah dipastikan masuk dalam kepengurusan PPP yang dinahkodainya. Dengan adanya dua kubu dalam satu kepengurusan, jumlah anggota pun lebih banyak dari sebelumnya.
"Semakin gemuk, akan akomodatif, tidak terhindar dari dinamika yang terjadi dua tahun terakhir," kata Romy.
Romy belum mendapat jawaban dari Djan Faridz. Padahal, Romy sudah menawarkan kebebasan memilih posisi untuk Djan di kepengurusannya.
Saat terpilih menjadi ketua umum, Romy mengatakan tak ada batas waktu bagi Djan untuk bergabung. Namun, kini Romy sadar, sebagai organisasi berbadan hukum, ia harus segera mendaftarkan kepengurusannya.
"Kami beri tempat ke beliau. Islah terus terbuka. Tapi sebagai bagi organisasi berbadan hukum, ada saatnya kita mengumumkan itu dalam waktu sepekan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
