Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani yakin kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) mampu meningkatkan perekonomian di Indonesia. Hal itu disampaikan setelah DPR menerima Surat Presiden (Surpres) Nomor R-03/Pres/01/2021 yang berisi nama-nama Dewan Pengawas LPI.
“(LPI) tentu akan menggerakkan ekonomi dan mengatasi pengangguran,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Januari 2021.
Surpres tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai perwakilan pemerintah. Puan mengatakan pembentukan LPI sejalan dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
“Untuk meningkatkan dan mengoptimalisasi nilai aset secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan,” papar Puan.
Dia mengatakan LPI nantinya terdiri atas dewan pengawas dan dewan direktur. Dewan pengawas terdiri atas menteri dan unsur profesional yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo.
Politikus PDI Perjuangan itu berjanji segera berkonsultasi dengan DPR terkait nama-nama dewan pengawas yang dikirim. Sebab, sesuai amanah UU Ciptaker, LPI sejatinya mulai beroperasi pada Januari 2021.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyiapkan modal Rp15-75 triliun untuk membentuk LPI. Modal itu diyakini mampu menarik investasi ke Indonesia sekitar Rp225 triliun atau tiga kali lipat dari modal awal.
Jakarta: Ketua
DPR Puan Maharani yakin kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) mampu meningkatkan perekonomian di Indonesia. Hal itu disampaikan setelah DPR menerima Surat Presiden (Surpres) Nomor R-03/Pres/01/2021 yang berisi nama-nama Dewan Pengawas LPI.
“(LPI) tentu akan menggerakkan ekonomi dan mengatasi pengangguran,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Januari 2021.
Surpres tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai perwakilan pemerintah. Puan mengatakan pembentukan LPI sejalan dengan semangat Undang-Undang
Cipta Kerja (UU
Ciptaker).
“Untuk meningkatkan dan mengoptimalisasi nilai aset secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan,” papar Puan.
Dia mengatakan LPI nantinya terdiri atas dewan pengawas dan dewan direktur. Dewan pengawas terdiri atas menteri dan unsur profesional yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo.
Politikus PDI Perjuangan itu berjanji segera berkonsultasi dengan DPR terkait nama-nama dewan pengawas yang dikirim. Sebab, sesuai amanah UU Ciptaker, LPI sejatinya mulai beroperasi pada Januari 2021.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyiapkan modal Rp15-75 triliun untuk membentuk LPI. Modal itu diyakini mampu menarik investasi ke Indonesia sekitar Rp225 triliun atau tiga kali lipat dari modal awal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
