medcom.id, Jakarta: Politikus Golkar Bambang Soesatyo menyatakan ia bersama dengan pengurus Munas Partai Golkar di Bali tidak mengedepankan kekerasan dan premanisme. Perdamaian akan ditempuh secara baik-baik.
Ia pun meminta peserta Munas Ancol untuk kembali ke pangkuan Partai Golkar. "Kita minta kawan-kawan yang di Ancol untuk kembali ke pangkuan Partai Golkar dan jangan bawa-bawa Golkar ke pemerintah," jelas dia.
Bambang berharap kedua kubu segera berdamai. Jika tidak, lanjut Bambang, keputusan mengenai keabsahan partai pun diserahkan kepada pemerintah.
"Kita serahkan ke pemerintah yang punya waktu 7 hari untuk memutuskan mana yang memenuhi keabsahan persyaratan AD/ART," tandas dia.
Penjagaan Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, hari ini memang terlihat lebih ketat jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Pengetatan itu untuk mencegah sejumlah kader Golkar yang mengikuti rangkaian proses Musyawarah Nasional (Munas) IX di Nusa Dua, Bali, 30 November-3 Desember.
"Kita jaga di sini (Kantor DPP Golkar) sif-sifan. Munas Ancol boleh masuk dan peserta Munas Bali, enggak boleh masuk," kata salah seorang yang mengaku Pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
medcom.id, Jakarta: Politikus Golkar Bambang Soesatyo menyatakan ia bersama dengan pengurus Munas Partai Golkar di Bali tidak mengedepankan kekerasan dan premanisme. Perdamaian akan ditempuh secara baik-baik.
Ia pun meminta peserta Munas Ancol untuk kembali ke pangkuan Partai Golkar. "Kita minta kawan-kawan yang di Ancol untuk kembali ke pangkuan Partai Golkar dan jangan bawa-bawa Golkar ke pemerintah," jelas dia.
Bambang berharap kedua kubu segera berdamai. Jika tidak, lanjut Bambang, keputusan mengenai keabsahan partai pun diserahkan kepada pemerintah.
"Kita serahkan ke pemerintah yang punya waktu 7 hari untuk memutuskan mana yang memenuhi keabsahan persyaratan AD/ART," tandas dia.
Penjagaan Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, hari ini memang terlihat lebih ketat jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Pengetatan itu untuk mencegah sejumlah kader Golkar yang mengikuti rangkaian proses Musyawarah Nasional (Munas) IX di Nusa Dua, Bali, 30 November-3 Desember.
"Kita jaga di sini (Kantor DPP Golkar) sif-sifan. Munas Ancol boleh masuk dan peserta Munas Bali, enggak boleh masuk," kata salah seorang yang mengaku Pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
