Jakarta: Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai tak banyak peningkatan kinerja dari lembaga dewan perwakilan rakyat (DPR). Meski sudah berganti empat kali pimpinan, performa lembaga legislator masih mengecewakan.
"Ternyata pergantian pimpinan DPR ini tidak membawa efek. Masih zaman old saja. Tidak pernah baru meski berganti pimpinan," kata Direktur Eksekutif Formappi, I Made Leo Wiratma di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 23 November 2018.
Leo menilai pimpinan DPR merupakan kursi strategis karena sangat menentukan baik-buruknya lembaga DPR. Dia menilai wajar jika banyak parpol yang memperebutkan kursi tersebut.
"Saking strategisnya posisi pimpinan ini menjadi rebutan. Bahkan partai sebisa mungkin bisa menduduki pimpinan. Tetapi tujuannya hanya mencari kekuasaan. Mereka tidak bisa amanah. Ini yang kita sayangkan," tutur Leo.
Baca: Fatamorgana Kinerja DPR
Senada, peneliti Formappi lainnya, Lucius Karus juga berpendapat empat kali berganti pimpinan, kinerja lembaga DPR belum memuaskan. Sebaliknya, para pimpinan DPR justru terlibat kasus hukum seperti korupsi.
"Kinerja para pimpinan dalan menjalankan tugas, khususnya jadi jubir lembaga, itu yang tidak pernah keliatan. Bagaimana kemudian pimpinan DPR malah terlibat hoaks, bagaimana kita bisa katakan dia juru bicara lembaga prestisius, tapi karena hoaks saja dia begitu berapi-api menyampaikan kepada publik. Saya kira ini menyesatkan. Tak ada sesuatu yang luar biasa dari pimpinan ini," kata Lucius.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybDRPl0K" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai tak banyak peningkatan kinerja dari lembaga dewan perwakilan rakyat (DPR). Meski sudah berganti empat kali pimpinan, performa lembaga legislator masih mengecewakan.
"Ternyata pergantian pimpinan DPR ini tidak membawa efek. Masih zaman
old saja. Tidak pernah baru meski berganti pimpinan," kata Direktur Eksekutif Formappi, I Made Leo Wiratma di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 23 November 2018.
Leo menilai pimpinan DPR merupakan kursi strategis karena sangat menentukan baik-buruknya lembaga DPR. Dia menilai wajar jika banyak parpol yang memperebutkan kursi tersebut.
"Saking strategisnya posisi pimpinan ini menjadi rebutan. Bahkan partai sebisa mungkin bisa menduduki pimpinan. Tetapi tujuannya hanya mencari kekuasaan. Mereka tidak bisa amanah. Ini yang kita sayangkan," tutur Leo.
Baca: Fatamorgana Kinerja DPR
Senada, peneliti Formappi lainnya, Lucius Karus juga berpendapat empat kali berganti pimpinan, kinerja lembaga DPR belum memuaskan. Sebaliknya, para pimpinan DPR justru terlibat kasus hukum seperti korupsi.
"Kinerja para pimpinan dalan menjalankan tugas, khususnya jadi jubir lembaga, itu yang tidak pernah keliatan. Bagaimana kemudian pimpinan DPR malah terlibat hoaks, bagaimana kita bisa katakan dia juru bicara lembaga prestisius, tapi karena hoaks saja dia begitu berapi-api menyampaikan kepada publik. Saya kira ini menyesatkan. Tak ada sesuatu yang luar biasa dari pimpinan ini," kata Lucius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
