WHO: Kekebalan Kelompok Melalui Vaksinasi Menyelamatkan Nyawa
Theofilus Ifan Sucipto • 21 Oktober 2021 13:04
Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan pentingnya kekebalan kelompok atau herd immunity. Kekebalan kelompok penting guna melindungi masyarakat dan meminimalkan potensi kematian.
“Kekebalan kelompok dengan vaksin yang aman dan efektif membuat penyakit semakin jarang dan menyelamatkan nyawa,” kata ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, seperti dikutip dari situs Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kamis, 21 Oktober 2021.
Soumya menjelaskan kekebalan kelompok memungkinkan suatu populasi terlindungi dari virus tertentu. Asalkan, cakupan imunisasi mencapai 60 hingga 70 persen dari populasi.
“Kekebalan ini tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan memaparkan orang terhadap virus tersebut,” papar dia.
Soumya menyebut vaksin melatih sistem imun untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit atau antibodi. Orang yang telah diimunisasi terlindung dari penyakit tersebut dan tidak dapat menyebarkannya.
Menurut Soumya, membiarkan covid-19 hilang dengan sendiri akan memakan waktu lama. Dampak buruknya bisa merembet ke berbagai sektor kehidupan lain.
“Jika satu persen orang yang terinfeksi pada akhirnya meninggal dunia, ini bisa bertambah menjadi sejumlah besar orang,” tutur dia.
Baca: Strategi Rem dan Gas Jokowi-Ma'ruf Ampuh Mengendalikan Covid-19
Masyarakat juga bisa berpartisipasi memperlambat penularan covid-19, bahkan menahannya. Caranya dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Prokes terus diingatkan agar menjadi kebiasaan baru masyarakat di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun,” ucap dia.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan pentingnya kekebalan kelompok atau herd immunity. Kekebalan kelompok penting guna melindungi masyarakat dan meminimalkan potensi kematian.
“Kekebalan kelompok dengan vaksin yang aman dan efektif membuat penyakit semakin jarang dan menyelamatkan nyawa,” kata ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, seperti dikutip dari situs Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kamis, 21 Oktober 2021.
Soumya menjelaskan kekebalan kelompok memungkinkan suatu populasi terlindungi dari virus tertentu. Asalkan, cakupan imunisasi mencapai 60 hingga 70 persen dari populasi.
“Kekebalan ini tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan memaparkan orang terhadap virus tersebut,” papar dia.
Soumya menyebut vaksin melatih sistem imun untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit atau antibodi. Orang yang telah diimunisasi terlindung dari penyakit tersebut dan tidak dapat menyebarkannya.
Menurut Soumya, membiarkan covid-19 hilang dengan sendiri akan memakan waktu lama. Dampak buruknya bisa merembet ke berbagai sektor kehidupan lain.
“Jika satu persen orang yang terinfeksi pada akhirnya meninggal dunia, ini bisa bertambah menjadi sejumlah besar orang,” tutur dia.
Masyarakat juga bisa berpartisipasi memperlambat penularan covid-19, bahkan menahannya. Caranya dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Prokes terus diingatkan agar menjadi kebiasaan baru masyarakat di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun,” ucap dia.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
