medcom.id, Jakarta: Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat belum menyerahkan formulir visi dan misi dengan rencana pembangunan daerah dalam pendaftaran pilgub DKI Jakarta. Hal itu karena Ahok belum belum memiliki dokumen visi dan misi dalam bentuk fisik.
"Mau cetak buku tadi tapi belum kecetak bukunya, jadi buku visi misi harus dilampirkan. Kita sudah jadi kok," kata Ahok di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Di dalam visi dan misi tersebut juga harus disertakan calon pasangan, yakni Ahok-Djarot. Sementara diketahui, pengumuman pasangan Ahok-Djarot baru dilaksanakan tadi Selasa, 20 September, malam.
"Karena waktu cetak visi harus langsung Ahok-Djarot. Kalau kemarin kita cetak Ahok-Djarot semua tahu-tahu dia PDIP putuskan bukan gimana?" Jelas Ahok.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Soemarno mengungkapkan Ahok-Djarot belum menyelesaikan formulir pendaftaran. Ada satu berkas yang belum diserahkan.
"Hanya formulir B4 KWK partai politik, ini terkait dengan kesesuaian visi, misi dan program pasangan calon dengan rencana pembangunan jangka panjang daera," kata Sumarno.
Dia mengatakan, Ahok dan Djarot diberi kelengangan waktu. Diharapkan Ahok-Djarot dapat melengkapi syarat tersebut hingga 23 September 2016.
medcom.id, Jakarta: Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat belum menyerahkan formulir visi dan misi dengan rencana pembangunan daerah dalam pendaftaran pilgub DKI Jakarta. Hal itu karena Ahok belum belum memiliki dokumen visi dan misi dalam bentuk fisik.
"Mau cetak buku tadi tapi belum kecetak bukunya, jadi buku visi misi harus dilampirkan. Kita sudah jadi kok," kata Ahok di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Di dalam visi dan misi tersebut juga harus disertakan calon pasangan, yakni Ahok-Djarot. Sementara diketahui, pengumuman pasangan Ahok-Djarot baru dilaksanakan tadi Selasa, 20 September, malam.
"Karena waktu cetak visi harus langsung Ahok-Djarot. Kalau kemarin kita cetak Ahok-Djarot semua tahu-tahu dia PDIP putuskan bukan gimana?" Jelas Ahok.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Soemarno mengungkapkan Ahok-Djarot belum menyelesaikan formulir pendaftaran. Ada satu berkas yang belum diserahkan.
"Hanya formulir B4 KWK partai politik, ini terkait dengan kesesuaian visi, misi dan program pasangan calon dengan rencana pembangunan jangka panjang daera," kata Sumarno.
Dia mengatakan, Ahok dan Djarot diberi kelengangan waktu. Diharapkan Ahok-Djarot dapat melengkapi syarat tersebut hingga 23 September 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
