Jakarta: Partai NasDem telah mengomunikasikan wacana penyelenggaraan Konvensi Calon Presiden (Capres) 2024 ke sejumlah tokoh. Salah satunya ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sudah membangun komunikasi dengan calon peserta konvensi," kata Ketua DPP NasDem Saan Mustopa dalam program Hoot Room di Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menyampaikan wacana konvensi juga sudah disampaikan kepada tokoh lain. Yakni para kepala daerah yang memiliki elektabilitas tinggi pada sejumlah lembaga survei.
"Tidak hanya Pak Anies, tapi ada juga gubernur-gubernur lain, seperti Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), nanti juga ada Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo)," ungkapnya.
Saan menegaskan komunikasi yang terjalin dengan sejumlah kepala daerah tersebut sebatas menginformasikan rencana kegiatan konvensi. Tidak ada sedikit pun menyinggung mahar politik.
Baca: Pesan Waketum ke Kader NasDem: Jangan Menjadi Orang Baik Hanya Menjelang Pemilu
Dia menyebut NasDem sejak awal mengedepankan prinsip politik tanpa mahar. Hal itu dibuktikan selama NasDem mengusung presiden, gubernur, dan bupati/wali kota.
"Kita bisa tracking dari calon yang pernah diusung NasDem, baik presiden, gubernur, bupati/wali kota, diinvestigasi ada enggak yang memang dimintai mahar," sebut Saan.
Selain dengan calon peserta, NasDem akan menjalin komunikasi dengan partai lain membentuk koalisi awal minimal 20 persen. Hal itu merupakan syarat utama penyelenggaraan konvensi.
"Kita ingin pemenang konvensi memiliki tiket maju pada pilpres nanti," ujar dia.
Jakarta:
Partai NasDem telah mengomunikasikan wacana penyelenggaraan Konvensi Calon Presiden
(Capres) 2024 ke sejumlah tokoh. Salah satunya ke Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan.
"Sudah membangun komunikasi dengan calon peserta konvensi," kata Ketua DPP NasDem Saan Mustopa dalam program Hoot Room di
Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menyampaikan wacana konvensi juga sudah disampaikan kepada tokoh lain. Yakni para kepala daerah yang memiliki elektabilitas tinggi pada sejumlah lembaga survei.
"Tidak hanya Pak Anies, tapi ada juga gubernur-gubernur lain, seperti Pak
Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), nanti juga ada Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo)," ungkapnya.
Saan menegaskan komunikasi yang terjalin dengan sejumlah kepala daerah tersebut sebatas menginformasikan rencana kegiatan konvensi. Tidak ada sedikit pun menyinggung mahar politik.
Baca:
Pesan Waketum ke Kader NasDem: Jangan Menjadi Orang Baik Hanya Menjelang Pemilu
Dia menyebut NasDem sejak awal mengedepankan prinsip politik tanpa mahar. Hal itu dibuktikan selama NasDem mengusung presiden, gubernur, dan bupati/wali kota.
"Kita bisa
tracking dari calon yang pernah diusung NasDem, baik presiden, gubernur, bupati/wali kota, diinvestigasi ada enggak yang memang dimintai mahar," sebut Saan.
Selain dengan calon peserta, NasDem akan menjalin komunikasi dengan partai lain membentuk koalisi awal minimal 20 persen. Hal itu merupakan syarat utama penyelenggaraan konvensi.
"Kita ingin pemenang konvensi memiliki tiket maju pada pilpres nanti," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
