Soal Hotel Isoman DPR, Fraksi Gerindra: Kami Dianggap Binatang

Jakarta: Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman, mengaku belum mengetahui surat Sekretariat Jenderal DPR terkait fasilitas hotel bagi anggota dewan yang terinfeksi covid-19. Menurut dia, publik mestinya tidak hanya fokus terhadap isu isolasi mandiri (isoman) tersebut. "Kalau (kinerja) kami tidak sampaikan, nah ini kami dianggap seperti binatang. Seenaknya difitnah, dihujat, tanpa diklarifikasi terlebih dahulu," kata Habiburokhman dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Hotel Mewah Isoman Sang Dewan', Minggu, 1 Agustus 2021. Habiburokhman membeberkan kinerja legislator di masa pandemi covid-19. Misalnya, mendorong mempercepat pengadaan obat-obatan, vaksinasi, hingga mendesak penyediaan fasilitas isoman di wisma haji seluruh Indonesia. "Kita sudah melakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi kemarin (untuk) memutus mata rantai yang terlalu panjang (terkait) importasi bahan baku obat," kata Habiburokhman. Dia juga mengeklaim 100 persen pendapatan para anggota dewan untuk membantu masyarakat di wilayah daerah pemilihan (dapil). Bantuan berupa sembako hingga kegiatan vaksinasi. "Hal-hal seperti ini menurut saya sangat strategis, tiba-tiba ada info soal isoman," ujar dia. Baca: Gerindra: Fasilitas Isoman DPR Bukan untuk Anggota Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengeluarkan surat tentang fasilitas hotel untuk para anggota parlemen yang menjalani isolasi mandiri saat terpapar covid-19. Keputusan tersebut dituangkan dalam surat bernomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021 yang diteken Sekretaris Jenderal Indra Iskandar. Selain untuk anggota DPR, fasilitas tersebut juga diperuntukkan bagi tenaga ahli maupun staf DPR. Fasilitas tidak termasuk bagi keluarga anggota DPR.