Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) diminta mempercepat pelaksanaan kongres. Hal ini untuk mencegah keributan yang berkepanjangan di internal PAN akibat dukungan para kader terhadap calon ketua umum.
“Daripada ribut terus dan saling tuduh kontraproduktif di antara para kader pendukung antarkandidat, semakin cepat dilaksanakan kongres semakin baik," kata Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto dalam keterangannya, Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019.
Menurut dia, gejolak di internal PAN akibat banyak kader yang terafiliasi dan terlalu semangat dalam mendukung salah satu calon ketua umum. “Dengan mendiskreditkan secara pribadi tokoh-tokoh partai yang menjadi kandidat akan merugikan kepentingan PAN jangka panjang," ujar Totok.
Dia berharap kongres PAN segera dilaksanakan agar ketua umum terpilih dapat menengahi konflik ini. "Semua mempunyai niat baik untuk mewujudkan mimpi menjadikan PAN partai besar dalam Pemilu 2024. Mereka meyakini para kandidat yang didukungnya adalah kader andal yang mampu merealisasikan mimpi-mimpi tersebut," ujar Totok.
Sebanyak 30 DPW PAN sepakat kongres akan digelar di Sulawesi Tenggara, paling lambat pada Maret 2020. Kongres ini akan membahas beberapa agenda, salah satunya memilih ketua umum PAN untuk lima tahun ke depan.
Sebelumnya, dalam rapat harian PAN untuk menentukan panitia kongres sempat gaduh lantaran Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, pergi membawa palu sidang. Namun, Ketua DPP PAN Yandri Susanto menepis kabar itu. Zulkifli pergi setelah rapat pembahasan panitia kongres selesai. Yandri mengatakan berada di belakang Zulkifli saat meninggalkan lokasi acara.
“Jadi ini enggak ada sangkut pautnya palu dibawa atau enggak. Jadi enggak ada urusannya itu orang-orang yang tidak punya isu aja itu mengisukan palu. Rapat sudah selesai," kata Yandri.
Dia menegaskan dalam rapat itu seluruh peserta yang hadir sepakat menunjuk Eddy Soeparno sebagai Ketua SC Kongres dan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio sebagai Ketua OC. Dalam rapat itu, kata dia, Zulkifli meminta persetujuan seluruh peserta untuk menentukan panitia.
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) diminta mempercepat pelaksanaan kongres. Hal ini untuk mencegah keributan yang berkepanjangan di internal PAN akibat dukungan para kader terhadap calon ketua umum.
“Daripada ribut terus dan saling tuduh kontraproduktif di antara para kader pendukung antarkandidat, semakin cepat dilaksanakan kongres semakin baik," kata Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto dalam keterangannya, Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019.
Menurut dia, gejolak di internal PAN akibat banyak kader yang
terafiliasi dan terlalu semangat dalam mendukung salah satu calon ketua umum. “Dengan mendiskreditkan secara pribadi tokoh-tokoh partai yang menjadi kandidat akan merugikan kepentingan PAN jangka panjang," ujar Totok.
Dia berharap kongres PAN segera dilaksanakan agar ketua umum terpilih dapat menengahi konflik ini. "Semua mempunyai niat baik untuk mewujudkan mimpi menjadikan PAN partai besar dalam Pemilu 2024. Mereka meyakini para kandidat yang didukungnya adalah kader andal yang mampu merealisasikan mimpi-mimpi tersebut," ujar Totok.
Sebanyak 30 DPW PAN sepakat kongres akan digelar di Sulawesi Tenggara, paling lambat pada Maret 2020. Kongres ini akan membahas beberapa agenda, salah satunya memilih ketua umum PAN untuk lima tahun ke depan.
Sebelumnya, dalam rapat harian PAN untuk menentukan panitia kongres sempat gaduh lantaran Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, pergi membawa palu sidang. Namun, Ketua DPP PAN Yandri Susanto menepis kabar itu. Zulkifli pergi setelah rapat pembahasan panitia kongres selesai. Yandri mengatakan berada di belakang Zulkifli saat meninggalkan lokasi acara.
“Jadi ini enggak ada sangkut pautnya palu dibawa atau enggak. Jadi enggak ada urusannya itu orang-orang yang tidak punya isu aja itu mengisukan palu. Rapat sudah selesai," kata Yandri.
Dia menegaskan dalam rapat itu seluruh peserta yang hadir sepakat menunjuk Eddy Soeparno sebagai Ketua SC Kongres dan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio sebagai Ketua OC. Dalam rapat itu, kata dia, Zulkifli meminta persetujuan seluruh peserta untuk menentukan panitia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
