Direktur Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong. Metro TV/Gadis Bianca
Direktur Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong. Metro TV/Gadis Bianca

Kominfo Ajak Media Sukseskan Presidensi G20

MetroTV • 13 Januari 2022 21:54
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak media mengawal Presidensi G20 Indonesia. Kegiatan bertaraf internasional itu akan diselenggarakan di Pulau Bali, pada 30-31 Oktober 2022.
 
"Ini adalah momentum yang sangat penting, karena Indonesia merupakan negara berkembang pertama yang menjadi Presidensi G20. Media Group kami harap punya rasa yang sama memiliki agenda ini dengan mengomunikasikannya kepada publik," kata Direktur Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, saat berkunjung ke Media Group, Kamis, 13 Januari 2022.
 
Usman ingin media membantu mengampanyekan upaya Indonesia dalam menyinergikan upaya pemulihan bumi di tengah masa pemulihan dunia dari pandemi covid-19 dengan moto, “Recover Together, Recover Stronger”. Sebagai perwakilan negara-negara berkembang, Indonesia berharap melalui G20 tercipta tatanan global yang lebih baik antarnegara.

"Hal penting yang ingin kita capai, sebagai representasi negara berkembang, kita punya tujuan dan misi untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang lainnya supaya memiliki kesetaraan di tingkat global," ungkap Usman.
 
Baca: Presidensi G20 Indonesia 2022 Prioritaskan Pemulihan Pascapandemi Covid-19
 
Usman mengatakan akan ada tiga tema besar yang menjadi prioritas pembahasan dalam pertemuan pemimpin-pemimpin negara dalam G20 tahun ini. Yakni, arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi hijau.
 
"Kenapa hal ini menjadi perhatian Presiden Jokowi di G20? Karena kita melihat adanya ketimpangan dalam arsitektur kesehatan global, contohnya negara-negara kaya tingkat vaksinasinya sangat tinggi, berbanding terbalik dengan negara berkembang," kata Usman.
 
Kemudian, lanjut Usman, tema transformasi digital merujuk pada keadaan ekonomi dunia yang saat ini bergerak ke arah digital. Kominfo akan mengawal tema ini sepanjang G20.
 
Sementara itu, tema terakhir tentang transisi energi hijau. Isu yang diangkat dari pergeseran penggunaan energi fosil yang saat ini mulai digantikan dengan energi baru terbarukan.
 
Presidensi G20 bukan hanya ajang pembuktian kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global. Lepas dari ajang G20, diharapkan mampu mewujudkan upaya Indonesia menjadi negara maju dalam waktu yang lebih cepat.
 
Dari nilai ekonomi, Usman menyebut ajang G20 akan mendatangkan Produk Domestik Bruto (PDB) senilai Rp7 trilliun. Hal ini diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat dari sektor pariwisata dan budaya, serta perbaikan ekonomi masyarakat.
 
"Presidensi G20 ini akan memutar roda ekonomi, nanti UMKM akan dilibatkan. Hal ini pasti akan mendatangkan manfaat secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat Indonesia," ujar dia. (Gadis Bianca/Metro TV)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan