medcom.id, Jakarta: Sosok Bung Karno begitu fenomenal. Selain memberikan jasa besar bagi Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan, sosok Bung Karno juga dihormati oleh bangsa-bangsa lain.
"Kita sebagai bangsa sangat beruntung punya Bung Karno. Adanya kita hari ini setelah 72 tahun merdeka karena ada Bung Karno, Bung Hatta dan Pancasila," ujar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dalam sambutannya saat peringatan haul Bung Karno di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 21 Juni 2017.
Zulkifli mengatakan, tugas kita sebagai warga negara Indonesia saat ini adalah melanjutkan perjuangan Bung Karno. Dalam melanjutkan perjuangannya, Zulkifli meminta kepada seluruh pihak untuk berhenti saling menghujat dan silang pendapat mengenai Pancasila.
"Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk menghentikan silang sengketa pendapat terkait Pancasila. Apakah Pancasilais atau tidak Pancasilais," katanya.
Setelah 71 tahun merdeka, lanjut Zulkifli, saat ini seharusnya mendiskusikan bagaimana mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Menurutnya kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin masih begitu terlihat.
"Tidak boleh ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka. Itu yang harusnya kita pertengkarkan, jangan diskusi suku agama dan budaya. Itu kemunduran. Tidak boleh ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka," tuturnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri dan sejumlah Menteri Kabinet. Acara tersebut juga meluncurkan buku Bung Karno yang berjudul Bung Karno, Islam, dan Pancasila.
"Buku ini bagus untuk dibaca dan banyak manfaatnya," kata Ketua Umum PAN itu.
medcom.id, Jakarta: Sosok Bung Karno begitu fenomenal. Selain memberikan jasa besar bagi Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan, sosok Bung Karno juga dihormati oleh bangsa-bangsa lain.
"Kita sebagai bangsa sangat beruntung punya Bung Karno. Adanya kita hari ini setelah 72 tahun merdeka karena ada Bung Karno, Bung Hatta dan Pancasila," ujar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dalam sambutannya saat peringatan haul Bung Karno di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 21 Juni 2017.
Zulkifli mengatakan, tugas kita sebagai warga negara Indonesia saat ini adalah melanjutkan perjuangan Bung Karno. Dalam melanjutkan perjuangannya, Zulkifli meminta kepada seluruh pihak untuk berhenti saling menghujat dan silang pendapat mengenai Pancasila.
"Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk menghentikan silang sengketa pendapat terkait Pancasila. Apakah Pancasilais atau tidak Pancasilais," katanya.
Setelah 71 tahun merdeka, lanjut Zulkifli, saat ini seharusnya mendiskusikan bagaimana mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Menurutnya kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin masih begitu terlihat.
"Tidak boleh ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka. Itu yang harusnya kita pertengkarkan, jangan diskusi suku agama dan budaya. Itu kemunduran. Tidak boleh ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka," tuturnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri dan sejumlah Menteri Kabinet. Acara tersebut juga meluncurkan buku Bung Karno yang berjudul Bung Karno, Islam, dan Pancasila.
"Buku ini bagus untuk dibaca dan banyak manfaatnya," kata Ketua Umum PAN itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)
