Jakarta: Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai NasDem Lestari Moerdijat (Rerie) mengucapkan selamat atas hari lahir (harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU). Keberadaan NU dinilai sangat penting dalam menjaga keberagaman beragama di Tanah Air.
"NU memiliki peran penting untuk terus menjaga keberagaman. NasDem sebagai partai nasionalis religius banyak mengambil teladan dari para ulama-ulama NU," ujar Rerie saat dihubungi, Jakarta, Minggu, 31 Januari 2021.
Harlah NU jatuh pada 16 Rajab 1344 Hijriah. NU yang berdiri sejak 31 Januari 1926 itu hingga kini menjadi rumah bagi para Nahdliyin. Monumen kebangkitan cendekiawan Islam.
"Kini mencapai usia 95 tahun dengan satu tema besar, menyebarkan ahlussunnah wal jamaah dan meneguhkan kebangsaan sebagai wujud cita-cita besar menjadi perekat kebangsaan sebagai negara yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," jelasnya.
Rerie mengajak masyatakat kembali sejenak mengingat kebangkitan ulama pada 95 tahun silam yang ditandai dengan peristiwa monumental dalam sejarah Islam. Lewat lobi internasional Komite Hijaz dalam menjaga tradisi ahlussunnah wal jama'ah (aswaja) dan simbol, serta situs Islam dari upaya pemurnian agama (wahabisme) yang berkembang di Timur Tengah.
"NU berkomitmen teguh melestarikan keluhuran ajaran Islam wali songo yang menjadi kekhasan Islam Nusantara yang religius, ramah, bersahaja, dan merawat tradisi baik. Meneguhkan aswaja menjadi perjuangan tidak pernah usai NU," ujarnya.
Baca: Islam Moderat Gagasan NU Dinilai Bawa Kemajuan
Menurut Rerie, NU hadir membidani lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NU menjadi jembatan perbedaan agama, budaya, serta daerah dalam persatuan dan kesatuan bangsa yang terus teguh. Melalui pendidikan pesantren, NU menjadi basis dan fondasi membangun peradaban bangsa.
"Selamat hari lahir, Nahdlatul Ulama. Dalam cinta dan cita, tetap teguh dalam nilai kebangsaan, merekatkan keberagaman," ujar Rerie.
Jakarta: Wakil Ketua MPR dari Fraksi
Partai NasDem Lestari Moerdijat (Rerie) mengucapkan selamat atas hari lahir (harlah) ke-95
Nahdlatul Ulama (NU). Keberadaan NU dinilai sangat penting dalam menjaga keberagaman beragama di Tanah Air.
"NU memiliki peran penting untuk terus menjaga keberagaman. NasDem sebagai partai nasionalis religius banyak mengambil teladan dari para ulama-ulama NU," ujar Rerie saat dihubungi, Jakarta, Minggu, 31 Januari 2021.
Harlah NU jatuh pada 16 Rajab 1344 Hijriah. NU yang berdiri sejak 31 Januari 1926 itu hingga kini menjadi rumah bagi para Nahdliyin. Monumen kebangkitan cendekiawan Islam.
"Kini mencapai usia 95 tahun dengan satu tema besar, menyebarkan ahlussunnah wal jamaah dan meneguhkan kebangsaan sebagai wujud cita-cita besar menjadi perekat kebangsaan sebagai negara yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," jelasnya.
Rerie mengajak masyatakat kembali sejenak mengingat kebangkitan ulama pada 95 tahun silam yang ditandai dengan peristiwa monumental dalam sejarah Islam. Lewat lobi internasional Komite Hijaz dalam menjaga tradisi ahlussunnah wal jama'ah (aswaja) dan simbol, serta situs Islam dari upaya pemurnian agama (wahabisme) yang berkembang di Timur Tengah.
"NU berkomitmen teguh melestarikan keluhuran ajaran Islam wali songo yang menjadi kekhasan Islam Nusantara yang religius, ramah, bersahaja, dan merawat tradisi baik. Meneguhkan aswaja menjadi perjuangan tidak pernah usai NU," ujarnya.
Baca: Islam Moderat Gagasan NU Dinilai Bawa Kemajuan
Menurut Rerie, NU hadir membidani lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NU menjadi jembatan perbedaan agama, budaya, serta daerah dalam persatuan dan kesatuan bangsa yang terus teguh. Melalui pendidikan pesantren, NU menjadi basis dan fondasi membangun peradaban bangsa.
"Selamat hari lahir, Nahdlatul Ulama. Dalam cinta dan cita, tetap teguh dalam nilai kebangsaan, merekatkan keberagaman," ujar Rerie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
