medcom.id, Jakarta: Peran media massa sebagai lini terdepan sumber informasi rakyat sangat penting di era informasi dan keterbukaan publik. Peran media dalam menyuarakan berbagai program pemerintah terbilang sangat efektif.
Bukan hanya pemerintah, lembaga-lembaga negara termasuk MPR, menggandeng media massa nasional dalam menyuarakan program-program ke seluruh lapisan masyarakat.
Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah salah satu program utama MPR sesuai amanah UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3. Penyampaian informasi yang tepat tentang program tersebut adalah salah satu yang utama faktor keberhasilan program. Di sinilah media berperan.
Untuk mengharmonisasikan peran media dalam menyuarakan program MPR, Biro Humas Setjen MPR menggelar acara media expert meeting dengan tema sentral Peran Media Monitoring.
Acara yang dihadiri Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Rharas Esthining Palupi dan Kepala Sub Bagian Pemberitaan Budi Muliawan mendapat respons dari 25 peserta perwakilan media massa nasional cetak, online, dan elektronik.
Di awal acara, Kasubag Pemberitaan Budi Muliawan mengungkapkan bahwa poin sentral diskusi yang dibahas adalah sangat penting yakni tentang penguatan MPR yang dikaitkan dengan media monitoring.
"Artinya fungsi dari media massa sebagai partner MPR sangat luar biasa. Efektivitas peran media massa dalam menginformasikan program-program MPR sampai ke masyarakat di seluruh wilayah Indonesia sangat terasa. Kolaborasi luar biasa MPR dan media massa mesti dijaga, dipertahankan. dan ditingkatkan kualitasnya saat ini dan di masa datang," kata Budi, Rabu 25 Oktober 2017.
Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa inti digelarnya media expert meeting adalah untuk berdiskusi mendapatkan masukan, ide, dan gagasan seputar efektivitas, ketepatan, kualitas, dan kecepatan penyampaian infomasi atau publikasi program MPR kepada masyarakat luas.
"Saya melihat harmonisasi hubungan baik antara MPR dan media massa nasional sangat baik sampai saat ini dan saya harapkan harmonisasi ini bisa kita bangun dan pertahankan seterusnya," kata Siti.
Di saat yang sama Rharas Esthining Palupi mengatakan, hubungan baik antara MPR dan media massa sudah terjalin lama terkait publikasi program-program MPR untuk rakyat.
"Kami Humas MPR ingin menjaga hubungan baik dan pola kemitraan terkait publikasi dengan media massa nasional. Disamping itu, masukan, gagasan, ide yang membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas penyampaian publikasi program-program MPR," ucapnya.
Beberapa masukan muncul dari peserta. Sebagian besar menyampaikan, metode penyampaian program sosialisasi Empat Pilar MPR sudah sangat bagus.
Namun, ada baiknya MPR lebih meningkatkan metode penyampaian menyasar ke kalangan anak muda dengan variasi bentuk yang nyaman diterima di era kekinian contohnya dengan stand up comedy, film, animasi, dan games digital.
medcom.id, Jakarta: Peran media massa sebagai lini terdepan sumber informasi rakyat sangat penting di era informasi dan keterbukaan publik. Peran media dalam menyuarakan berbagai program pemerintah terbilang sangat efektif.
Bukan hanya pemerintah, lembaga-lembaga negara termasuk MPR, menggandeng media massa nasional dalam menyuarakan program-program ke seluruh lapisan masyarakat.
Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah salah satu program utama MPR sesuai amanah UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3. Penyampaian informasi yang tepat tentang program tersebut adalah salah satu yang utama faktor keberhasilan program. Di sinilah media berperan.
Untuk mengharmonisasikan peran media dalam menyuarakan program MPR, Biro Humas Setjen MPR menggelar acara media expert meeting dengan tema sentral Peran Media Monitoring.
Acara yang dihadiri Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Rharas Esthining Palupi dan Kepala Sub Bagian Pemberitaan Budi Muliawan mendapat respons dari 25 peserta perwakilan media massa nasional cetak, online, dan elektronik.
Di awal acara, Kasubag Pemberitaan Budi Muliawan mengungkapkan bahwa poin sentral diskusi yang dibahas adalah sangat penting yakni tentang penguatan MPR yang dikaitkan dengan media monitoring.
"Artinya fungsi dari media massa sebagai partner MPR sangat luar biasa. Efektivitas peran media massa dalam menginformasikan program-program MPR sampai ke masyarakat di seluruh wilayah Indonesia sangat terasa. Kolaborasi luar biasa MPR dan media massa mesti dijaga, dipertahankan. dan ditingkatkan kualitasnya saat ini dan di masa datang," kata Budi, Rabu 25 Oktober 2017.
Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa inti digelarnya media expert meeting adalah untuk berdiskusi mendapatkan masukan, ide, dan gagasan seputar efektivitas, ketepatan, kualitas, dan kecepatan penyampaian infomasi atau publikasi program MPR kepada masyarakat luas.
"Saya melihat harmonisasi hubungan baik antara MPR dan media massa nasional sangat baik sampai saat ini dan saya harapkan harmonisasi ini bisa kita bangun dan pertahankan seterusnya," kata Siti.
Di saat yang sama Rharas Esthining Palupi mengatakan, hubungan baik antara MPR dan media massa sudah terjalin lama terkait publikasi program-program MPR untuk rakyat.
"Kami Humas MPR ingin menjaga hubungan baik dan pola kemitraan terkait publikasi dengan media massa nasional. Disamping itu, masukan, gagasan, ide yang membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas penyampaian publikasi program-program MPR," ucapnya.
Beberapa masukan muncul dari peserta. Sebagian besar menyampaikan, metode penyampaian program sosialisasi Empat Pilar MPR sudah sangat bagus.
Namun, ada baiknya MPR lebih meningkatkan metode penyampaian menyasar ke kalangan anak muda dengan variasi bentuk yang nyaman diterima di era kekinian contohnya dengan stand up comedy, film, animasi, dan games digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
