Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan pertemuan dengan PDIP lebih banyak membahas soal isu-isu kebangsaan. Dia mengatakan PKB dan PDIP memiliki visi dan misi yang sepaham.
"Silaturahmi ini menjadi bagian dari upaya kita untuk terus memikirkan peran-peran parpol bagi bangsa dan negara," kata Cak Imin sapaan akrabnya di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa 10 April 2018.
Cak Imin mengatakan memiliki chemistry tersendiri saat menjalin hubungan dengan PDIP. Selain telah lama bersahabat, kedua partai pun saat ini masih berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi-JK.
Selain itu, Cak Imin juga telah meresmikan posko pemenangan bernama JOIN (Jokowi-Cak Imin). "Harapannya semoga koalisi ini berlanjut semoga terjaga dan produktif," ujar Cak Imin.
Di kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan pertemuan dengan PKB semakin memperjelas gagasan antara nasionalisme sejalan dengan Islam, tidak ada dikotomi antara Islam dan nasionalisme.
"Kami berbicara tentang sistem presidensial yang lebih efektif dimana kerja sama antara parpol kami belajar dari pengalaman bersama sebagai pendukung Pak Jokowi ini perlu kami jaga," jelas Hasto.
Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan pertemuan dengan PDIP lebih banyak membahas soal isu-isu kebangsaan. Dia mengatakan PKB dan PDIP memiliki visi dan misi yang sepaham.
"Silaturahmi ini menjadi bagian dari upaya kita untuk terus memikirkan peran-peran parpol bagi bangsa dan negara," kata Cak Imin sapaan akrabnya di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa 10 April 2018.
Cak Imin mengatakan memiliki chemistry tersendiri saat menjalin hubungan dengan PDIP. Selain telah lama bersahabat, kedua partai pun saat ini masih berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi-JK.
Selain itu, Cak Imin juga telah meresmikan posko pemenangan bernama JOIN (Jokowi-Cak Imin). "Harapannya semoga koalisi ini berlanjut semoga terjaga dan produktif," ujar Cak Imin.
Di kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan pertemuan dengan PKB semakin memperjelas gagasan antara nasionalisme sejalan dengan Islam, tidak ada dikotomi antara Islam dan nasionalisme.
"Kami berbicara tentang sistem presidensial yang lebih efektif dimana kerja sama antara parpol kami belajar dari pengalaman bersama sebagai pendukung Pak Jokowi ini perlu kami jaga," jelas Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
