Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Dok. Tangkapan Layar
URL Berhasil di Salin
Revolusi Mental Disebut Sekadar Slogan
Theofilus Ifan Sucipto • 23 Juli 2023 12:46
Jakarta: Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyinggung jargon revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Semangat itu dinilai memble menjelang 10 tahun kepemimpinan Jokowi.
"Setelah berapa lama saya sendiri kecewa karena revolusi mentalnya Jokowi sebatas slogan," kata Rizal dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Gagal, Revolusi (Kena) Mental,' Minggu, 23 Juli 2023
Awalnya, Rizal sangat antusias mendengar semangat revolusi mental yang dicanangkan Jokowi. Sebab, mental birokrasi dan pejabat di tingkat eksekutif hingga legislatif perlu dibenahi.
"Jadinya sekadar berniat menegakkan pemerintahan bersih. Tapi pada praktiknya secara konseptual dan pedagogi hanya efektif kalau diikuti tindakan," ujar dia.
Namun, kata Rizal, program revolusi mental tak berjalan sesuai pemikirannya. Praktiknya di lapangan hanya memberikan ceramah dan seminar di kalangan pejabat. Upaya itu dinilai mubazir lantaran harus ada tindakan tegas bagi pejabat publik yang nakal.
"Tapi ini isinya hanya sosialisasi, buntutnya revolusi hanya menjadi slogan," tutur dia.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xKXNtiBNSZk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyinggung jargon revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Semangat itu dinilai memble menjelang 10 tahun kepemimpinan Jokowi.
"Setelah berapa lama saya sendiri kecewa karena revolusi mentalnya Jokowi sebatas slogan," kata Rizal dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Gagal, Revolusi (Kena) Mental,' Minggu, 23 Juli 2023
Awalnya, Rizal sangat antusias mendengar semangat revolusi mental yang dicanangkan Jokowi. Sebab, mental birokrasi dan pejabat di tingkat eksekutif hingga legislatif perlu dibenahi.
"Jadinya sekadar berniat menegakkan pemerintahan bersih. Tapi pada praktiknya secara konseptual dan pedagogi hanya efektif kalau diikuti tindakan," ujar dia.
Namun, kata Rizal, program revolusi mental tak berjalan sesuai pemikirannya. Praktiknya di lapangan hanya memberikan ceramah dan seminar di kalangan pejabat. Upaya itu dinilai mubazir lantaran harus ada tindakan tegas bagi pejabat publik yang nakal.
"Tapi ini isinya hanya sosialisasi, buntutnya revolusi hanya menjadi slogan," tutur dia.
