Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meminta TNI menyiapkan 25 ribu personal untuk sebagai komponen cadangan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI.
“Pak Menhan menekankan komando teritorial menyiapkan komponen cadangan diharapkan 25 ribu prajurit yang menjadi kekuatan di 35 batalion,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 16 Februari 2021.
Baca: Kekhawatiran Warga Terkait Komponen Cadangan Dianggap Wajar
Achmad mengatakan seluruh komponen cadangan bakal dibina secara langsung oleh komando terotorial. Komponen cadangan berfungsi bila sewaktu-waktu negara membutuhkan.
“Dalam tugas membantu pertahanan negara maupun membantu keamanan khususnya,” papar dia.
Achmad menyebut Prabowo juga membahas sejumlah masalah geopolitik dalam pengadaan alutsista. Prabowo meminta persenjataan TNI dimodernisasi, disempurnakan, dan diperbaiki.
“Beliau (Prabowo) juga mengingatkan diharapkan peralatan alat tempur bisa diproduksi dalam negeri,” terang Achmad.
Prabowo mempertegas tugas dan fungsi masing-masing institusi. Kementerian Pertahanan bertugas mengembangkan kekuatan, TNI berfungsi menggunakan kekuatan, dan masing-masing kepala staf angkatan membina kekuatan.
“Sehingga diharapkan berbagai peralatan tempur maupun alutsista digunakan sesuai dengan tugasnya masing-masing,” tutur Achmad.
Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto meminta TNI menyiapkan 25 ribu personal untuk sebagai komponen cadangan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI.
“Pak Menhan menekankan komando teritorial menyiapkan
komponen cadangan diharapkan 25 ribu prajurit yang menjadi kekuatan di 35 batalion,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 16 Februari 2021.
Baca: Kekhawatiran Warga Terkait Komponen Cadangan Dianggap Wajar
Achmad mengatakan seluruh komponen
cadangan bakal dibina secara langsung oleh komando terotorial. Komponen cadangan berfungsi bila sewaktu-waktu negara membutuhkan.
“Dalam tugas membantu pertahanan negara maupun membantu keamanan khususnya,” papar dia.
Achmad menyebut Prabowo juga membahas sejumlah masalah geopolitik dalam pengadaan alutsista. Prabowo meminta persenjataan TNI dimodernisasi, disempurnakan, dan diperbaiki.
“Beliau (Prabowo) juga mengingatkan diharapkan
peralatan alat tempur bisa diproduksi dalam negeri,” terang Achmad.
Prabowo mempertegas tugas dan fungsi masing-masing institusi. Kementerian Pertahanan bertugas mengembangkan kekuatan, TNI berfungsi menggunakan kekuatan, dan masing-masing kepala staf angkatan membina kekuatan.
“Sehingga diharapkan berbagai peralatan tempur maupun alutsista digunakan sesuai dengan tugasnya masing-masing,” tutur Achmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
