medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan menceritakan apa yang ia dapat dari kunjungan ke berbagai daerah. Ia mengakui ada pembangunan di daerah, tapi banyak juga keluh kesah.
Hal ini ia sampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo saat pidato sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen.
"Di Aceh Pak Jokowi, saya menyaksikan ekonomi yang bergerak maju dan membangun. Kedai kopi larut malam pun masih buka dan ramai pengunjung," kata Zulkifli, Rabu 16 Agustus 2017.
Ketika mengunjungi Sumatera Utara, Zulkifli menerima banyak keluhan tentang daya beli masyarakat yang menurun dan kelangkaan garam. "Di Pasar Sentral, Medan, saya bertemu ibu Jubaedah, pedagang sembako. Omzet turun dan susah dapat garam karena langka di pasar dan mahal," ucap Zulkifli.
Zulkifli juga menceritakan pengalamannya mengunjungi Sulawesi Selatan yang ekonominya tumbuh pesat. Ternyata kuncinya adalah pembangunan berbasis rakyat.
"Di Sulawesi Selatan tambang milik rakyat, pertanian milik rakyat, bahkan sampai warung pun semuanya milik rakyat. Inilah kunci pesatnya ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.
Fakta sebaliknya ia temukan di Kalimantan. Lahan dan hutan yang begitu luas, tapi jarang dimiliki penduduk lokal.
"Saya bertemu 1.000 orang dan menanyakan adakah yang punya lahan 50 hektar, tidak ada. Terus sampai tinggal 10 orang hanya segelintir yang memiliki lahan," tutur Zulkifli.
Menurut Zulkifli, sudah menjadi tugas Ketua MPR mendengarkan langsung aspirasi rakyat di seluruh daerah. "Semoga cerita dan keluhan rakyat ini menjadi masukan untuk pemerintahan Jokowi dan JK," tutup Zulkifli.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan menceritakan apa yang ia dapat dari kunjungan ke berbagai daerah. Ia mengakui ada pembangunan di daerah, tapi banyak juga keluh kesah.
Hal ini ia sampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo saat pidato sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen.
"Di Aceh Pak Jokowi, saya menyaksikan ekonomi yang bergerak maju dan membangun. Kedai kopi larut malam pun masih buka dan ramai pengunjung," kata Zulkifli, Rabu 16 Agustus 2017.
Ketika mengunjungi Sumatera Utara, Zulkifli menerima banyak keluhan tentang daya beli masyarakat yang menurun dan kelangkaan garam. "Di Pasar Sentral, Medan, saya bertemu ibu Jubaedah, pedagang sembako. Omzet turun dan susah dapat garam karena langka di pasar dan mahal," ucap Zulkifli.
Zulkifli juga menceritakan pengalamannya mengunjungi Sulawesi Selatan yang ekonominya tumbuh pesat. Ternyata kuncinya adalah pembangunan berbasis rakyat.
"Di Sulawesi Selatan tambang milik rakyat, pertanian milik rakyat, bahkan sampai warung pun semuanya milik rakyat. Inilah kunci pesatnya ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.
Fakta sebaliknya ia temukan di Kalimantan. Lahan dan hutan yang begitu luas, tapi jarang dimiliki penduduk lokal.
"Saya bertemu 1.000 orang dan menanyakan adakah yang punya lahan 50 hektar, tidak ada. Terus sampai tinggal 10 orang hanya segelintir yang memiliki lahan," tutur Zulkifli.
Menurut Zulkifli, sudah menjadi tugas Ketua MPR mendengarkan langsung aspirasi rakyat di seluruh daerah. "Semoga cerita dan keluhan rakyat ini menjadi masukan untuk pemerintahan Jokowi dan JK," tutup Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
