medcom.id, Jakarta: Kemarin kubu Agung Laksono batal menyambangi Kementerian Hukum dan HAM karena Menteri Yasonna tak ada di tempat. Hari ini Agung cs akan kembali mencoba datang untuk melaporkan kepengurusan Golkar yang telah dibentuknya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPP Golkar bentukan Munas Ancol. Dia mengatakan, kubu Agung akan kembali mencoba mendatangi kantor Menkumham pada pukul 09.00.
"Iya. Jam 9.00 (datangi Menkumham)," kata Agun kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Penyerahan daftar pengurus ini sebenarnya akan dilakukan langsung oleh Agung Laksono sebagai ketua umum kepada Menteri Yasonna kemarin. Namun Menteri Yasonna sedang melakukan rapat di Istana Presiden.
Alhasil, Agung dan rekan-rekannya terpaksa mengurungkan niatnya.
"Belum ada kepastian dari Menteri Yasonna. Niatnya kita serahkan langsung. Kita ingin Menteri Yasonna yang menerima, karena akan diserahkan langsung oleh Ketum (Agung Laksono)," kata Agun kemarin.
Agung Laksono memang belum menyerahkan daftar kepengurusan lengkap untuk disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM setelah diakui sebagai pimpinan Golkar yang sah. Agung diminta untuk segera memasukkan nama pengurus yang mengikuti amar keputusan Mahkamah Partai Golkar, mengakomodir anggota kubu Aburizal Bakrie dengan memperhatikan prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT).
medcom.id, Jakarta: Kemarin kubu Agung Laksono batal menyambangi Kementerian Hukum dan HAM karena Menteri Yasonna tak ada di tempat. Hari ini Agung cs akan kembali mencoba datang untuk melaporkan kepengurusan Golkar yang telah dibentuknya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPP Golkar bentukan Munas Ancol. Dia mengatakan, kubu Agung akan kembali mencoba mendatangi kantor Menkumham pada pukul 09.00.
"Iya. Jam 9.00 (datangi Menkumham)," kata Agun kepada
Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Penyerahan daftar pengurus ini sebenarnya akan dilakukan langsung oleh Agung Laksono sebagai ketua umum kepada Menteri Yasonna kemarin. Namun Menteri Yasonna sedang melakukan rapat di Istana Presiden.
Alhasil, Agung dan rekan-rekannya terpaksa mengurungkan niatnya.
"Belum ada kepastian dari Menteri Yasonna. Niatnya kita serahkan langsung. Kita ingin Menteri Yasonna yang menerima, karena akan diserahkan langsung oleh Ketum (Agung Laksono)," kata Agun kemarin.
Agung Laksono memang belum menyerahkan daftar kepengurusan lengkap untuk disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM setelah diakui sebagai pimpinan Golkar yang sah. Agung diminta untuk segera memasukkan nama pengurus yang mengikuti amar keputusan Mahkamah Partai Golkar, mengakomodir anggota kubu Aburizal Bakrie dengan memperhatikan prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
