medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama mengklaim kader partainya tersebar di 34 provinsi. Dia juga mengatakan pengurus DPW dan DPD sudah berdiri di seluruh Indonesia.
"Kami sudah eksis di 34 provinsi. Secara simultan DPW untuk kabupaten/kota, kami sudah adakan rekrutmen kader satu per 1.000 dari penduduk se-kabupaten/kota," kata Rhoma, Senin (12/10/2015).
Rhoma juga mengklaim banyak kader partai lain yang pindah ke Idaman. "Tanpa saya sebut partai dan namanya. Tentu dengan catatan sudah mengundurkan diri," tegasnya.
Raja Dangdut itu memberikan kesempatan kepada perempuan untuk masuk Partai Idaman. Undangan ini bentuk penghormatan Haji Rhoma kepada kaum Hawa.
"Wanita itu tiang negara. Karena itu Idaman fokus memajukan wanita. Sudah ada anggota, sesuai kuota untuk wanita 30 persen sudah kami penuhi," kata Rhoma.
Rhoma secara resmi memperkenalkan Partai Idaman pada 11 Juli 2015. Rhoma ingin berkontribusi pada bangsa melalui partai politik.
"Tanpa partai politik, kita tidak mampu mengubah kondisi Bangsa Indonesia," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama mengklaim kader partainya tersebar di 34 provinsi. Dia juga mengatakan pengurus DPW dan DPD sudah berdiri di seluruh Indonesia.
"Kami sudah eksis di 34 provinsi. Secara simultan DPW untuk kabupaten/kota, kami sudah adakan rekrutmen kader satu per 1.000 dari penduduk se-kabupaten/kota," kata Rhoma, Senin (12/10/2015).
Rhoma juga mengklaim banyak kader partai lain yang pindah ke Idaman. "Tanpa saya sebut partai dan namanya. Tentu dengan catatan sudah mengundurkan diri," tegasnya.
Raja Dangdut itu memberikan kesempatan kepada perempuan untuk masuk Partai Idaman. Undangan ini bentuk penghormatan Haji Rhoma kepada kaum Hawa.
"Wanita itu tiang negara. Karena itu Idaman fokus memajukan wanita. Sudah ada anggota, sesuai kuota untuk wanita 30 persen sudah kami penuhi," kata Rhoma.
Rhoma secara resmi memperkenalkan Partai Idaman pada 11 Juli 2015. Rhoma ingin berkontribusi pada bangsa melalui partai politik.
"Tanpa partai politik, kita tidak mampu mengubah kondisi Bangsa Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
