Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemilihan umum (pemilu) dengan sistem proporsional terbuka. Kedua partai menyambut baik putusan tersebut.
"PDIP taat konstitusi dan ikut keputusan pelaksanaan pemilu," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Plataran Hutan Kota, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Juni 2023.
Puan mengatakan pemilu-pemilu sebelumnya telah menerapkan sistem proporsional terbuka. Sehingga partainya tidak lagi kagok menjalankan putusan MK.
"Bukan berarti kemarin kami tidak ikut (mendukung proporsional terbuka), menolak (putusan)," ujar Ketua DPR itu.
Puan menyebut seluruh partai bakal harus mematuhi putusan tersebut. Putusan MK menghadirkan kepastian hukum bagi partai-partai untuk menyiapkan strategi pemenangan.
Senada, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi putusan MK. AHY berharap hal itu membawa kemaslahatan.
"Kita ingin pemilihan legislatif (pileg) berjalan baik," papar dia.
AHY menyebut persaingan di pileg tidak hanya antarpartai. Melainkan juga antarinternal partai karena sama-sama berusaha meraih suara rakyat.
"Kita harap secara internal tidak terjadi hal-hal berlebihan dan antarpartau saling menghormat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas dia.
MK memutus gugatan terhadap sistem proporsional terbuka pemilihan legislatif (pileg) dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Mahkamah menolak permohonan pemberlakuan sistem proporsional tertutup.
"Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Anwar Usman di Gedung MK, Kamis, 15 Juni 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemilihan umum (
pemilu) dengan sistem proporsional terbuka. Kedua partai menyambut baik putusan tersebut.
"PDIP taat konstitusi dan ikut keputusan pelaksanaan pemilu," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Plataran Hutan Kota, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Juni 2023.
Puan mengatakan pemilu-pemilu sebelumnya telah menerapkan sistem proporsional terbuka. Sehingga partainya tidak lagi kagok menjalankan putusan MK.
"Bukan berarti kemarin kami tidak ikut (mendukung proporsional terbuka), menolak (putusan)," ujar Ketua DPR itu.
Puan menyebut seluruh partai bakal harus mematuhi putusan tersebut. Putusan MK menghadirkan kepastian hukum bagi partai-partai untuk menyiapkan strategi pemenangan.
Senada, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi putusan MK. AHY berharap hal itu membawa kemaslahatan.
"Kita ingin pemilihan legislatif (pileg) berjalan baik," papar dia.
AHY menyebut persaingan di pileg tidak hanya antarpartai. Melainkan juga antarinternal partai karena sama-sama berusaha meraih suara rakyat.
"Kita harap secara internal tidak terjadi hal-hal berlebihan dan antarpartau saling menghormat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas dia.
MK memutus gugatan terhadap sistem proporsional terbuka pemilihan legislatif (pileg) dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (
Pemilu). Mahkamah menolak permohonan pemberlakuan sistem proporsional tertutup.
"Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Anwar Usman di Gedung MK, Kamis, 15 Juni 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
