Surya Paloh: Parpol Harus Terdepan Cegah Politik Identitas

Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendorong semua partai politik (parpol) terdepan mencegah politik identitas yang berujung pada polarisasi di masyarakat. Polarisasi kerap terjadi jelang pemilihan umum (pemilu). "Tidak hanya cukup pemerintah (dalam mencegah), pemuka masyarakat, pemuka agama, yang tidak kalah penting pemuka institusi-institusi parpol yang punya hak privilege yang begitu hebat yang diberikan undang-undang kita," kata Surya Paloh dalam program Special Election Interview at Prime Time News Metro TV bertajuk 'Dinamika Politik Jelang Pemilu 2024', Selasa malam, 7 Juni 2022.   Surya Paloh menegaskan isu politik aliran, politik identitas berdasarkan latar belakang agama, dan etnik sangat berbahaya. Hal-hal negatif itu harus dicegah karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung keberagaman. "Kita tidak boleh beri ruang dan tempat untuk seperti ini," ujar Surya Paloh. Menurut Surya Paloh, mencegah polarisasi tak sekadar menghardik pihak yang berbuat hal tersebut. Peran para elite dibutuhkan untuk mencegah dan menjadi teladan masyarakat. Baca: Surya Paloh: Pemilu 2024 Momentum Membangun Kesadaran Publik "Ketika para elite-nya lebih bisa dekat komunikasi, silaturahminya, dia bisa membawa suasana itu dengan lebih nyaman. Saya yakin masyarakat follows, mereka akan lihat," ucap Surya Paloh. Surya Paloh menyayangkan ketika ada elite politik yang sengaja memanfaatkan terjadinya polarisasi. Elite politik itu dinilai tidak memikirkan keutuhan bangsa. "Ketika para elite tidak memberikan contoh besar, dia hanya memenangkan dirinya sendiri untuk kepentingannya sendiri, kepentingan partainya, mesti berhenti di situ," tegas Surya Paloh.