Cirebon: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kegiatan padat karya tunai jalan dan jembatan yang dilakukan di Kelurahan Panjunan, Kota Cirebon. Kegiatan padat karya tunai tersebut mencakup pengerjaan pemeliharaan taman, sarana pedestrian jalan, serta pembersihan saluran air.
“Kegiatan ini kita kerjakan di ruas Cirebon, Jawa Barat, sampai ke Losari, Jawa Tengah. Ada sekitar tujuh titik. Ada yang pembersihan saluran di sebelah sana, ada juga pembersihan median," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian, yang ikut mendampingi Presiden, Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 13 April 2022.
Dia menjelaskan program tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, tepatnya setiap menjelang lebaran serta natal dan tahun baru (nataru). Tujuannya, memberikan tambahan pemasukan bagi para pekerja yang merupakan masyarakat sekitar lokasi padat karya.
Baca: Kemendagri: Kebijakan Keuangan Daerah Saat Pandemi Perlu Diperhatikan
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kegiatan padat karya di Jawa Barat untuk pemeliharaan rutin jalan, jembatan, dan revitalisasi drainase menggunakan anggaran Rp133 miliar. Ketiga kegiatan tersebut dikerjakan secara swakelola dengan pembayaran diberikan langsung kepada para pekerja di wilayah kerja masing-masing.
Selain itu, ada program padat karya lain yang bersifat kontraktual dengan pengelolaan dilaksanakan oleh penyedia jasa, dengan total anggaran Rp183 miliar. Adapun total keseluruhan jumlah pekerja untuk program padat karya di Jawa Barat sebanyak 377.486 orang.
Cirebon: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) meninjau kegiatan
padat karya tunai jalan dan jembatan yang dilakukan di Kelurahan Panjunan, Kota Cirebon. Kegiatan padat karya
tunai tersebut mencakup pengerjaan pemeliharaan taman, sarana pedestrian jalan, serta pembersihan saluran air.
“Kegiatan ini kita kerjakan di ruas Cirebon, Jawa Barat, sampai ke Losari, Jawa Tengah. Ada sekitar tujuh titik. Ada yang pembersihan saluran di sebelah sana, ada juga pembersihan median," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian, yang ikut mendampingi Presiden, Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 13 April 2022.
Dia menjelaskan program tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, tepatnya setiap menjelang lebaran serta natal dan tahun baru (nataru). Tujuannya, memberikan tambahan pemasukan bagi para pekerja yang merupakan masyarakat sekitar lokasi padat karya.
Baca:
Kemendagri: Kebijakan Keuangan Daerah Saat Pandemi Perlu Diperhatikan
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kegiatan padat karya di Jawa Barat untuk pemeliharaan rutin jalan, jembatan, dan revitalisasi drainase menggunakan anggaran Rp133 miliar. Ketiga kegiatan tersebut dikerjakan secara swakelola dengan pembayaran diberikan langsung kepada para pekerja di wilayah kerja masing-masing.
Selain itu, ada program padat karya lain yang bersifat kontraktual dengan pengelolaan dilaksanakan oleh penyedia jasa, dengan total anggaran Rp183 miliar. Adapun total keseluruhan jumlah pekerja untuk program padat karya di Jawa Barat sebanyak 377.486 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
