medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR telah menerima usulan nama calon Panglima TNI dan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru. Uji kelayakan dan kepatutan untuk jabatan tersebut rencananya dilakukan pekan depan.
"Dalam kalkulasi sementara kami, pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon baru bisa kita laksanakan antara 23-26 Juni," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/6/2015).
Wakil Sekretaris Jenderal PKS ini mengatakan, pihaknya menunggu proses usulan nama di Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Bamus akan membahas mengenai calon tunggal Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala BIN Sutiyoso sebelum dibahas Komisi I DPR. Pihaknya berjanji tidak akan mempersulit fit and proper test, baik untuk Panglima TNI maupun Kepala BIN.
Dewan akan membantu Kepala BIN yang baru dalam penguatan fungsi intelijen. Terutama dalam melanjutkan program sebelumnya dan mempersiapkan BIN dalam menjalankan fungsi menangkal ancaman bagi Negara.
"Kami akan membantu calon Kepala BIN, melalui pertimbangan DPR," katanya.
Dalam fit and proper test nanti, pihaknya akan meminta Sutiyoso, melanjutkan program-program yang sudah dicapai Kepala BIN sebelumnya, Marciano Norman .
"Kami Komisi I concern (perhatikan), dalam melakukan penguatan intelijen BIN, dalam menghadapi tantangan baru," kata dia di dalam rapat kerja Komisi I dengan BIN dan Lembaga Sandi Negara.
medcom.id, Jakarta: Komisi I DPR telah menerima usulan nama calon Panglima TNI dan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru. Uji kelayakan dan kepatutan untuk jabatan tersebut rencananya dilakukan pekan depan.
"Dalam kalkulasi sementara kami, pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon baru bisa kita laksanakan antara 23-26 Juni," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/6/2015).
Wakil Sekretaris Jenderal PKS ini mengatakan, pihaknya menunggu proses usulan nama di Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Bamus akan membahas mengenai calon tunggal Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala BIN Sutiyoso sebelum dibahas Komisi I DPR. Pihaknya berjanji tidak akan mempersulit fit and proper test, baik untuk Panglima TNI maupun Kepala BIN.
Dewan akan membantu Kepala BIN yang baru dalam penguatan fungsi intelijen. Terutama dalam melanjutkan program sebelumnya dan mempersiapkan BIN dalam menjalankan fungsi menangkal ancaman bagi Negara.
"Kami akan membantu calon Kepala BIN, melalui pertimbangan DPR," katanya.
Dalam fit and proper test nanti, pihaknya akan meminta Sutiyoso, melanjutkan program-program yang sudah dicapai Kepala BIN sebelumnya, Marciano Norman .
"Kami Komisi I concern (perhatikan), dalam melakukan penguatan intelijen BIN, dalam menghadapi tantangan baru," kata dia di dalam rapat kerja Komisi I dengan BIN dan Lembaga Sandi Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
