Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai pandemi covid-19 memicu kebangkitan potensi Indonesia. Pasalnya, pandemi mendorong semua pihak memikirkan ulang berbagai hal, seperti sistem kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.
“Pandemi memaksa kita meninggalkan cara kerja lama yang lamban dan tidak efisien menuju cara kerja baru yang berbasis teknologi,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 September 2021.
Moeldoko mencontohkan sebelum pandemi covid-19, data sebaran penyakit hanya tersedia satu kali dalam setahun. Namun, kondisi saat ini menuntut pemerintah mampu memantau perkembangan penyakit dan situasi kesehatan masyarakat setiap hari.
“Kadang kita harus dipaksa masuk ke kondisi krisis dulu, baru kita bisa melakukan hal yang luar biasa,” ujar mantan Panglima TNI itu.
Baca: Anies Masih Godok Aturan Pembukaan Bioskop
Menurut dia, tantangan dalam situasi global juga membawa kejutan bagi seluruh pihak. Salah satunya sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang dulu dirasa tidak mungkin, kini menjadi normal.
Moeldoko optimistis Indonesia segera bangkit. Apalagi, positivity rate covid-19 Indonesia sudah turun menjadi 6,97 persen per Senin, 6 September 2021.
“Artinya sedikit lagi bagi Indonesia mencapai batas lima persen WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mengindikasikan situasi pandemi sudah terkendali,” papar dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai pandemi
covid-19 memicu kebangkitan potensi Indonesia. Pasalnya,
pandemi mendorong semua pihak memikirkan ulang berbagai hal, seperti sistem kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.
“Pandemi memaksa kita meninggalkan cara kerja lama yang lamban dan tidak efisien menuju cara kerja baru yang berbasis teknologi,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 September 2021.
Moeldoko mencontohkan sebelum pandemi covid-19, data sebaran penyakit hanya tersedia satu kali dalam setahun. Namun, kondisi saat ini menuntut pemerintah mampu memantau perkembangan penyakit dan situasi kesehatan masyarakat setiap hari.
“Kadang kita harus dipaksa masuk ke kondisi krisis dulu, baru kita bisa melakukan hal yang luar biasa,” ujar mantan Panglima TNI itu.
Baca:
Anies Masih Godok Aturan Pembukaan Bioskop
Menurut dia, tantangan dalam situasi global juga membawa kejutan bagi seluruh pihak. Salah satunya sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang dulu dirasa tidak mungkin, kini menjadi normal.
Moeldoko optimistis Indonesia segera bangkit. Apalagi, positivity rate covid-19 Indonesia sudah turun menjadi 6,97 persen per Senin, 6 September 2021.
“Artinya sedikit lagi bagi Indonesia mencapai batas lima persen WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mengindikasikan situasi pandemi sudah terkendali,” papar dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk
https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
