Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny Gerard Plate meminta PDI Perjuangan (PDIP) tidak menjalankan politik yang memecah belah. Menurut dia, pernyataan yang disampaikan pihak PDIP terkait pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) NasDem tidak dewasa bahkan membahayakan.
"Demokratisasi itu harus segar, jangan memecah belah, jangan menggunakan diksi yang berdampak pada polarisasi kehidupan sosial kemasyarakatan. Hindari seperti itu, berdewasalah dalam berpolitik," ujar Johnny di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia menerangkan ketimbang mengurusi dapur partai politik lain, mestinya PDIP fokus membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan bangsa. Terlebih, baru saja dilakukan sidang kabinet.
"Presiden minta perhatikan betul agar Indonesia bertahan, tetap mampu mengatasi perubahan dunia yang begitu luar biasa membahayakan. Mari kita urus hal-hal substantif, bukan hal yang remeh temeh," ucap dia.
Dia menerangkan sebagai salah satu partai besar, PDIP mestinya menjaga langkah demokrasi secara berkualitas. Selama NasDem atau partai-partai lain menjalankan politik sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Apalagi yang terkait dengan konstitusi, yang berkaitan dengan kewenangan prerogatif presiden, kok malah ikut campur," jelas dia.
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai
NasDem Johnny Gerard Plate meminta PDI Perjuangan (PDIP) tidak menjalankan politik yang memecah belah. Menurut dia, pernyataan yang disampaikan pihak
PDIP terkait pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (
capres) NasDem tidak dewasa bahkan membahayakan.
"Demokratisasi itu harus segar, jangan memecah belah, jangan menggunakan diksi yang berdampak pada polarisasi kehidupan sosial kemasyarakatan. Hindari seperti itu, berdewasalah dalam berpolitik," ujar Johnny di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia menerangkan ketimbang mengurusi dapur partai politik lain, mestinya PDIP fokus membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan bangsa. Terlebih, baru saja dilakukan sidang kabinet.
"Presiden minta perhatikan betul agar Indonesia bertahan, tetap mampu mengatasi perubahan dunia yang begitu luar biasa membahayakan. Mari kita urus hal-hal substantif, bukan hal yang remeh temeh," ucap dia.
Dia menerangkan sebagai salah satu partai besar, PDIP mestinya menjaga langkah demokrasi secara berkualitas. Selama NasDem atau partai-partai lain menjalankan politik sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Apalagi yang terkait dengan konstitusi, yang berkaitan dengan kewenangan prerogatif presiden, kok malah ikut campur," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
