Pencairan Anggaran Pemilu 2024 Tersendat, Komitmen DPR-Pemerintah Dipertanyakan

Jakarta: Komitmen pemerintah dan DPR dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 dipertanyakan. Sebab, anggaran Pemilu 2024 belum sepenuhnya diterima KPU. "Pertanyaan sederhananya adalah mana anggaran pemilu? Mengapa tahapan pemilu sudah mulai berjalan, sementara anggaran pelaksanaan pemilu belum sampai di rekening KPU," kata Direktur Kata Rakyat Alwan Riantoby dalam diskusi virtual, Rabu, 3 Agustus 2022. Apalagi, sejumlah tahapan pemilu sudah dimulai. Yakni, tahapan pendaftaran serta verifikasi administrasi dan faktual partai politik. Menurut Alwan, tahapan tersebut membutuhkan biaya yang tak sedikit. Jangan sampai tersendatnya anggaran membuat pelaksanaan pemilu tahun ini menjadi tidak maksimal. "Kalau satu tahapan itu terganggu dengan problem anggaran, maka kita juga akan khawatir dengan kepercayaan publik terhadap pelaksanaannya," ungkap dia.   Dia menegaskan ketersediaan anggaran merupakan sebuah keharusan. Sebab, ketersediaan anggaran menjadi salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.  "Salah satu indikator pelaksanaan pemilu yang sukses adalah keterpenuhan anggaran," ujar dia  Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar Rp8,06 triliun. Namun, baru 45,87 persen dari total anggaran yang diserahkan pemerintah ke KPU.