Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin mengatakan kualitas birokrasi Indonesia semakin baik. Dia optimistis cita-cita reformasi birokrasi bakal terwujud.
"Sejak 2015 hingga akhir semester I 2018, indeks persepsi pelayanan publik dan persepsi antikorupsi telah diperbaiki," kata Syafruddin di Seminar Nasional Grand Design Public Administration Indonesia 2045 di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu, 14 November 2018.
Syafruddin mengungkapkan indeks reformasi birokrasi kementerian/lembaga meningkat dari 61,57 menjadi 71,91. Peningkatan juga terjadi di pemerintah provinsi dari 41,61 ke 60,47 dan pemerintah kabupaten/kota dari 42 menjadi 64,61.
"Perkembangan instansi pemerintahan, budaya antikorupsi juga mengalami peningkatan. Terlihat dari pelaksanaan anggaran secara efektif dan efisien serta kualitas pelayanan publik terus meningkat baik kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah," kata Syafruddin.
Dia mengatakan peningkatan indeks reformasi birokrasi tersebut telah juga turut mendongkrak penilaian berbagai lembaga internasional. Salah satu contohnya, indeks daya saing dan kemudahan berusaha.
Baca: Labirin Politik Indonesia
"World Economic Forum, indeks daya saing nasional naik 5 peringkat dari 41 ke 36. World Bank, kemudahan berusaha naik 18 peringkat dari 91 ke 73," beber dia.
Namun begitu, dia mengimbau kepada pemerintah agar tidak cepat puas. Dia mengingatkan persaingan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan akan semakin berat.
"Masih banyak tugas berat di masa mendatang untuk penguatan serta kinerja birokrasi Indonesia di level nasional, regional, maupun internasional," ungkap dia.
Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin mengatakan kualitas birokrasi Indonesia semakin baik. Dia optimistis cita-cita reformasi birokrasi bakal terwujud.
"Sejak 2015 hingga akhir semester I 2018, indeks persepsi pelayanan publik dan persepsi antikorupsi telah diperbaiki," kata Syafruddin di Seminar Nasional Grand Design Public Administration Indonesia 2045 di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu, 14 November 2018.
Syafruddin mengungkapkan indeks reformasi birokrasi kementerian/lembaga meningkat dari 61,57 menjadi 71,91. Peningkatan juga terjadi di pemerintah provinsi dari 41,61 ke 60,47 dan pemerintah kabupaten/kota dari 42 menjadi 64,61.
"Perkembangan instansi pemerintahan, budaya antikorupsi juga mengalami peningkatan. Terlihat dari pelaksanaan anggaran secara efektif dan efisien serta kualitas pelayanan publik terus meningkat baik kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah," kata Syafruddin.
Dia mengatakan peningkatan indeks reformasi birokrasi tersebut telah juga turut mendongkrak penilaian berbagai lembaga internasional. Salah satu contohnya, indeks daya saing dan kemudahan berusaha.
Baca: Labirin Politik Indonesia
"World Economic Forum, indeks daya saing nasional naik 5 peringkat dari 41 ke 36. World Bank, kemudahan berusaha naik 18 peringkat dari 91 ke 73," beber dia.
Namun begitu, dia mengimbau kepada pemerintah agar tidak cepat puas. Dia mengingatkan persaingan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan akan semakin berat.
"Masih banyak tugas berat di masa mendatang untuk penguatan serta kinerja birokrasi Indonesia di level nasional, regional, maupun internasional," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
