Jakarta: Komposisi pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR periode 2019-2024 rampung dibentuk. Balrg janji mengebut jadwal pembahasan program legislasi nasional (prolegnas).
"Saya ingin menyampaikan, kita sudah menyusun jadwal, Insyaallah besok akan kita sahkan," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.
Supratman mengatakan Baleg akan menggelar rapat pimpinan untuk pengesahan jadwal pembahasan prolegnas. Dia berharap jadwal bisa rampung sebelum masa reses.
"Kita berharap sebelum masa reses prolegnas untuk tahun 2020 dan prolegnas jangka menengah itu bisa kita selesaikan," ujarnya.
Supratman dari Gerindra kembali memimpin Baleg. Posisi wakil ketua diisi Rieke Diah Pitaloka (PDI Perjuangan), Willy Aditya (NasDem), Ibnu Multazam (PKB), dan Achmad Baidowi (PPP).
Pelantikan pimpinan Baleg dipimpin Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin. Aziz berharap Baleg bisa menjadi mitra pemerintah dalam membuat undang-undang.
"Juga menjadi partner komisi teknis dalam membuat produk legislasi yang akan kita lakukan bersama untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Aziz.
Jakarta: Komposisi pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR periode 2019-2024 rampung dibentuk. Balrg janji mengebut jadwal pembahasan program legislasi nasional (prolegnas).
"Saya ingin menyampaikan, kita sudah menyusun jadwal, Insyaallah besok akan kita sahkan," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.
Supratman mengatakan Baleg akan menggelar rapat pimpinan untuk pengesahan jadwal pembahasan prolegnas. Dia berharap jadwal bisa rampung sebelum masa reses.
"Kita berharap sebelum masa reses prolegnas untuk tahun 2020 dan prolegnas jangka menengah itu bisa kita selesaikan," ujarnya.
Supratman dari Gerindra kembali memimpin Baleg. Posisi wakil ketua diisi Rieke Diah Pitaloka (PDI Perjuangan), Willy Aditya (NasDem), Ibnu Multazam (PKB), dan Achmad Baidowi (PPP).
Pelantikan pimpinan Baleg dipimpin Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin. Aziz berharap Baleg bisa menjadi mitra pemerintah dalam membuat undang-undang.
"Juga menjadi
partner komisi teknis dalam membuat produk legislasi yang akan kita lakukan bersama untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Aziz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
