medcom.id, Denpasar: Rieke Diah Pitaloka menjadi salah satu kader yang kerap memberikan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Rieke pun mengapresiasi keputusan Kongres IV PDI Perjuangan yang menghasilkan sikap politik tegas terhadap pemerintahan Jokowi-JK untuk mengambil kebijakan sesuai konstitusi.
"Dalam kongres ini, sikap politik partai terhadap pemerintah tegas. PDIP bertekad memutuskan berjuang bersama rakyat dan mengamankan kerja pemerintahan Jokowi agar satu arah pada pancasila dan triskati," kata Rieke seusai penutupan Kongres IV PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Rieke merasa lega. Sebab, kata dia, dirinya yang punya kebiasaan mengkritik kebijakan Jokowi-JK, merasa PDIP tak melarang. Sebaliknya, kata Rieke, sikap partai yang meminta Jokowi sesuai dengan konstitusi memungkinkan dia mengkritik jika pemerintah tak sejalan dengan konstitusi.
"Ini penting sekali di legislatif. Meski kita calonkan presiden tapi kader tetap tegak lurus dengan tidak boleh kehilangan fungsi pengawasan. Ini adalah hal yang melegakan bagi saya. Ketika pemerintah Jokowi-JK tidak senafas dengan Pancasila 1 Juni 1945, maka kami akan kritik yang membangun," sebut Rieke.
Rieke pun menegaskan, kritik yang diberikan dirinya atau kader lain, menunjukan sikap tegas PDIP dalam hal mengingatkan agar pemerintahan Jokowi-JK berjalan senafas dengan kehendak rakyat.
"Meski pemerintah hadir dicalonkan parpol, bukan berarti PDIP tunduk pada seluruh kebijakan yang ada. Kita bersama rakyat. Ini keputusan penting bagi kader. Dan ini menegaskan memastikan sesuai konstitusi partai memilih jalan trisakti," pungkas dia.
medcom.id, Denpasar: Rieke Diah Pitaloka menjadi salah satu kader yang kerap memberikan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Rieke pun mengapresiasi keputusan Kongres IV PDI Perjuangan yang menghasilkan sikap politik tegas terhadap pemerintahan Jokowi-JK untuk mengambil kebijakan sesuai konstitusi.
"Dalam kongres ini, sikap politik partai terhadap pemerintah tegas. PDIP bertekad memutuskan berjuang bersama rakyat dan mengamankan kerja pemerintahan Jokowi agar satu arah pada pancasila dan triskati," kata Rieke seusai penutupan Kongres IV PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Rieke merasa lega. Sebab, kata dia, dirinya yang punya kebiasaan mengkritik kebijakan Jokowi-JK, merasa PDIP tak melarang. Sebaliknya, kata Rieke, sikap partai yang meminta Jokowi sesuai dengan konstitusi memungkinkan dia mengkritik jika pemerintah tak sejalan dengan konstitusi.
"Ini penting sekali di legislatif. Meski kita calonkan presiden tapi kader tetap tegak lurus dengan tidak boleh kehilangan fungsi pengawasan. Ini adalah hal yang melegakan bagi saya. Ketika pemerintah Jokowi-JK tidak senafas dengan Pancasila 1 Juni 1945, maka kami akan kritik yang membangun," sebut Rieke.
Rieke pun menegaskan, kritik yang diberikan dirinya atau kader lain, menunjukan sikap tegas PDIP dalam hal mengingatkan agar pemerintahan Jokowi-JK berjalan senafas dengan kehendak rakyat.
"Meski pemerintah hadir dicalonkan parpol, bukan berarti PDIP tunduk pada seluruh kebijakan yang ada. Kita bersama rakyat. Ini keputusan penting bagi kader. Dan ini menegaskan memastikan sesuai konstitusi partai memilih jalan trisakti," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
