medcom.id, Jakarta: Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Pribowo, tak tahu jika nama dia masuk dalam bursa calon juru bicara kepresidenan. Johan pun tak tahu jika nama dia masuk dalam daftar bursa.
Awalnya, Johan hanya tertawa saat dikonfirmasi ihwal berita itu. Namun saat didesak, Johan pun berkomentar. "Waduh saya tidak tahu soal itu, belum mendengar," ujar Johan saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Rabu (7/1/2014).
Sebelumnya diberitakan, Sekretariat Negara melirik Johan Budi untuk masuk dalam daftar bakal calon juru bicara Kepresiden RI 2014-2019.
"Menarik ya Pak Johan jadi jubir. Iya kira-kira begitu (Johan Budi -red) masuk list. Tapi sekali lagi ini belum kita ajukan kepada presiden," kata Mensesneg Pratikno seusai menghadiri pengucapan sumpah dua hakim konstitusi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (7/1/2015)
Setneg tengah mendaftar sejumlah nama, baik dari praktisi media, aktivis maupun politikus parpol untuk ditunjuk sebagai orang yang memberi berbagai komentar resmi atas nama presiden. Ada belasan nama yang sudah masuk dalam daftar tersebut.
Siapa pun yang terpilih, pasti karena dianggap mampu mengikuti ritme kerja presiden dan kedekatan dengan masyarakat. Termasuk memahami seluruh program prioritas pemerintahan Jokowi-JK.
Padatnya kesibukan Presiden Jokowi menjadi alasan mengapa dibutuhkan seorang juru bicara yang bisa selalu memberi keterangan kepada pers. "Sekarang belum ada keppres yang mengangkat jubir tetapi sedang dipikirkan untuk adanya jubir," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Pribowo, tak tahu jika nama dia masuk dalam bursa calon juru bicara kepresidenan. Johan pun tak tahu jika nama dia masuk dalam daftar bursa.
Awalnya, Johan hanya tertawa saat dikonfirmasi ihwal berita itu. Namun saat didesak, Johan pun berkomentar. "Waduh saya tidak tahu soal itu, belum mendengar," ujar Johan saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Rabu (7/1/2014).
Sebelumnya diberitakan, Sekretariat Negara melirik Johan Budi untuk masuk dalam daftar bakal calon juru bicara Kepresiden RI 2014-2019.
"Menarik ya Pak Johan jadi jubir. Iya kira-kira begitu (Johan Budi -red) masuk list. Tapi sekali lagi ini belum kita ajukan kepada presiden," kata Mensesneg Pratikno seusai menghadiri pengucapan sumpah dua hakim konstitusi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (7/1/2015)
Setneg tengah mendaftar sejumlah nama, baik dari praktisi media, aktivis maupun politikus parpol untuk ditunjuk sebagai orang yang memberi berbagai komentar resmi atas nama presiden. Ada belasan nama yang sudah masuk dalam daftar tersebut.
Siapa pun yang terpilih, pasti karena dianggap mampu mengikuti ritme kerja presiden dan kedekatan dengan masyarakat. Termasuk memahami seluruh program prioritas pemerintahan Jokowi-JK.
Padatnya kesibukan Presiden Jokowi menjadi alasan mengapa dibutuhkan seorang juru bicara yang bisa selalu memberi keterangan kepada pers. "Sekarang belum ada keppres yang mengangkat jubir tetapi sedang dipikirkan untuk adanya jubir," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
